Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengacara: Rosa Tak Pernah Curhat ke Agus

Kompas.com - 11/05/2011, 20:57 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kuasa hukum tersangka dugaan suap pembangunan wisma atlet Mindo Rosalina Manulang, Djufri Taufik, mengatakan, kliennya tidak pernah bertemu, apalagi curhat kepada tersangka dugaan suap cek perjalanan Agus Condro di tahanan Polda Metro Jaya. Seperti diungkapkan Agus Condro, munculnya nama-nama politisi Senayan berawal dari curhatan Rosa yang sempat dilontarkan di tahanan.

"Di sel tahanan dia (Agus) di pojok, dia (Rosa) di depan, tidak mungkin ketemulah laki-laki dan perempuan," katanya seusai  mendampingi Rosa di Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Rabu (10/5/2011).

Sebelumnya Agus Condro menuturkan bahwa Rosa pernah curhat kepadanya saat jam menunggu pembesuk di tahanan Polda Metro Jaya. Menurut Agus, wanita berkacamata itu menuturkan bahwa ada uang yang mengalir ke anggota DPR terkait pembangunan wisma atlet. Rosa juga menyebutkan ada anggota DPR yang menjadi koordinator penerimaan dana tersebut.

"Dia (Rosa) bilang, (dana) ini untuk dikasih ke gedung sebelah. Untuk memuluskan sesuatu hal. Setelah saya tanya, gedung sebelah itu ternyata Gedung DPR," kata Agus, Senin (9/5/2011).

Agus juga mengungkapkan bahwa Rosa menyebut Bendahara Umum Partai Demokrat Nazaruddin sebagai atasannya. Nazaruddin disebut sebagai atasan Rosa di PT Anak Negeri. Terkait hal itu, Djufri mengatakan bahwa Rosa tidak ada hubungannya dengan Nazaruddin. Rosa, katanya, juga bukan pegawai PT Anak Negeri.

"Rosa bukan pegawai PT Anak Negeri lagi. Dia sudah mengundurkan diri sejak akhir tahun lalu, kira-kira September atau Oktober," ujar Djufri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Nasional
Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Nasional
Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Nasional
Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Nasional
Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Nasional
Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Nasional
Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

Nasional
Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Nasional
Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com