Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

20 ABK Sinar Kudus Kembali ke Rumah

Kompas.com - 08/05/2011, 09:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 20 anak buah kapal (ABK) MV Sinar Kudus yang disandera perompak Somalia telah kembali ke rumahnya  masing-masing. Mereka tiba di Tanah Air pada Sabtu (7/5/2011) malam, setelah mengalami penyanderaan sejak 16 Maret 2011. Direktur Utama PT Samudera Indonesia David Batubara selaku pihak pemilik kapal menyatakan, semua awak kapal dalam kondisi sehat.

"Mereka sudah kembali pulang ke rumah masing-masing sejak semalam, dijemput pihak keluarganya. Ketika tiba Indonesia semalam langsung dijemput, pulang ke rumah," kata David ketika dihubungi Kompas.com, Minggu (8/5/2011).

Selanjutnya, kata David, ke-20 anak buah kapal itu akan kembali bekerja jika mereka sudah siap kembali bekerja. Seperti diberitakan sebelumnya, Sabtu (7/5/2011) sekitar pukul 21.30, 20 anak buah kapal MV Sinar Kudus tiba di terminal kedatangan internasional 2D, Bandara Soekarno-Hatta Tangerang. Para awak kapal yang dipimpin oleh Kapten Slamet Djohari itu langsung menuju Hotel Sheraton yang berada di komplek bandara.

"Kita sengaja tempatkan di Hotel Sheraton untuk berkumpul, dan bisa lebih nyaman," kata David.

Kemudian mereka disambut keluarga masing-masing yang telah menunggu. Isak tangis terdengar mewarnai pertemuan para awak kapal dengan keluarga. Dalam kesempatan tersebut, Slamet yang mewakili para awak kapal menyampaikan rasa syukur dan terimakasih kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, PT Samudera Indonesia, Pemerintah, pasukan TNI yang dikirim ke lokasi penyanderaan, maupun kepada media massa.

"Selama 46 hari kami berada dalam tekanan yang sangat berat. Kenyataannya kami dapat bertahan," ungkap Slamet.

Kapal MV Sinar Kudus dibajak perompak Somalia saat menuju ke Rotterdam, Belanda. Para anak buah kapal serta kapal berikut muatan bijih nikel lalu dibebaskan setelah pihak PT Samudera Indonesia membayar sejumlah uang tebusan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Nasional
Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Nasional
Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Nasional
Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com