Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merpati Jatuh, 27 Tewas

Kompas.com - 08/05/2011, 02:30 WIB

Menurut dia, pesawat tampak terlalu miring. ”Sayap kiri tegak lurus dengan laut dan kemudian tiba-tiba pesawat jatuh berkeping-keping,” kata Hayat.

Pesawat jatuh sekitar 100 meter dari bibir pantai. Saat itu laut sedang pasang, tetapi kedalaman air di titik jatuhnya pesawat hanya 2 meter-3 meter.

Selang 15 menit pasca-kecelakaan, pihak bandara bersama TNI/Polri, pemerintah daerah, dan warga setempat mengevakuasi jenazah di perairan Kaimana. Mereka menggunakan tiga kapal (ikan) dan perahu nelayan untuk mencari jenazah yang terapung dan tenggelam di laut bersama serpihan pesawat.

Arus air bawah laut cukup menyulitkan upaya pencarian jenazah. Hingga pukul 19.00 WIT, baru 17 jenazah yang ditemukan. Sebagian besar kondisi jenazah sudah tidak utuh sehingga sulit dikenali. Petugas langsung membawanya ke Rumah Sakit Umum Kaimana.

Menurut Gagarin, pencarian dilanjutkan Minggu pagi ini.

Berdasarkan informasi dari Kepolisian Daerah Papua, di antara 21 penumpang pesawat tersebut terdapat Ajun Komisaris Teddy Effendy, Kepala Bagian Operasi Polres Kaimana, yang terbang bersama istri, Irma, dan anaknya, Abi. Belum diperoleh nama semua korban, tetapi otoritas memastikan jumlahnya 27 orang.

Duka pemimpin ASEAN

Di Jakarta, sebelum jamuan makan malam para pemimpin negara anggota ASEAN, Sabtu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajak para undangan untuk mengheningkan cipta. Peserta jamuan makan malam pun hening selama sekitar satu menit untuk menghormati korban tewas dalam kecelakaan pesawat di Papua Barat.

”Saya ingin menyampaikan kabar kecelakaan yang baru saja terjadi di Papua Barat yang menyebabkan korban jiwa. Saya yakin Anda semua ikut menanggung kesedihan yang kini dirasakan orang Indonesia. Mari kita mengheningkan cipta,” ujar Yudhoyono di hadapan para pemimpin negara anggota ASEAN lainnya.

Baju batik yang dipakai Yudhoyono pada saat itu serupa dengan batik yang dikenakan para kepala negara Asia Tenggara.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com