JAKARTA, KOMPAS.com — Kuasa hukum Mirdo Rosalina Manullang, salah satu tersangka dalam dugaan suap pembangunan wisma atlet Sea Games di Palembang, Sumatera Selatan, Kamarudin Simanjuntak, mengaku mendapat ancaman dari sekelompok orang terkait posisinya sebagai pembela Rosa. Sekelompok orang tersebut meminta Kamarudin berhenti membela Rosa.
"Saat saya sedang menuju Pondok Bambu, segerombolan orang mencegat, minta cabut surat kuasa," tuturnya ketika dihubungi pada Rabu (27/4/2011). Ancaman tersebut, lanjutnya, juga diterima melalui pesan singkat. "Banyak SMS yang masuk saat saya menemani Bu Rosa menjalani pemeriksaan di KPK," kata Kamarudin.
Kamarudin melaporkan ancaman-ancaman yang didapatnya itu kepada Kepolisian Daerah Metro Jaya. Ketika ditanya siapa pihak yang dicurigai melancarkan ancaman kepadanya, Kamarudin enggan berkomentar. "Karena kasus ini panas, ya, saya mendapat ancaman serius," tuturnya.
Sebelumnya, KPK menetapkan Rosa sebagai tersangka bersamaan dengan Sekretaris Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Wafid Muharam dan seorang pengusaha yang menjadi salah satu petinggi dari PT Duta Graha Indah bernama Mohamad El Idris. Ketiganya tertangkap tangan sesaat setelah diduga melakukan transaksi suap dengan bukti cek senilai Rp 3,2 miliar.
Pihak Rosa melalui Kamarudin mengungkapkan bahwa ia hanya diperintahkan oleh atasannya yang seorang politisi pemilik perusahaan untuk menemami seorang pengusaha menemui Wafid. Namun, Kamarudin enggan mengungkapkan siapa atasan Rosa dan siapa pengusaha yang dimaksud.
"Keterangan itu sudah diberikan kepada KPK. Tanyakan kepada KPK. Saya tidak mau berkomentar karena ini isu panas. Biar nanti terbuka di persidangan," ujarnya.
Sebelumnya kuasa hukum Wafid, Adhyaksa Dault, menengarai adanya sejumlah kejanggalan kasus dugaan suap yang menjerat Wafid. Adhyaksa yang pernah menjadi angkatan Wafid sewaktu menjabat Menteri Negara Pemuda dan Olahraga itu menilai bahwa Wafid hanya dijebak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.