JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi PKB Effendy Choirie menampik kabar bahwa dirinya sudah bersiap-siap pindah ke Partai Hanura pascapengajuan pergantian antar waktu (PAW) dari DPP PKB terhadap statusnya sebagai anggota DPR RI. Menurut pria yang akrab disapa Gus Choi ini, hatinya masih untuk PKB.
"Ya kita tetap bertahan dululah. Memang saya belum berniat. Selama PKB ada dan saya percaya akan bisa kita perbaiki," ungkapnya di Gedung DPR RI, Rabu (27/4/2011).
Menurut Gus Choi, dirinya masih berharap PKB dapat ditata kembali suatu saat nanti. Oleh karena itu, lanjutnya, hingga saat ini tak ada niat untuk pindah partai politik. Kalau pun putusan pengadilan tertinggi nanti memutuskan dirinya harus dikeluarkan dari struktur partai, ia mengaku akan tetap berkarya dari luar partai untuk PKB.
"Kalau misalnya enggak berpartai, ya kita keluar. Tetap (afiliasinya) PKB, tapi di luar. Gerakannya di luar. Tidak pindah partai. Saya ingin dalam hidup tetap konsisten. Saya memang enggak punya niat-niat soal "kutu loncat". Tapi berbeda, ini soal partai ya. Misalnya bisa saja terjadi, nanti Muhaimin dukung presiden siapa, tapi saya secara pribadi mendukung presiden siapa, itu bisa. Tapi soal anggota parpol, saya tetap," paparnya.
Namun demikian, Gus Choi mengatakan, jika tak diakui lagi untuk berkontribusi sekecil apapun untuk partai, pindah partai bisa jadi pilihannya. Menurutnya, itu bukan suatu ketidakkonsistenan. Ia mencontohkan perjalanan mantan Ketua Umum Golkar Jusuf Kalla yang pernah dipecat dari partai oleh Ketua Umum sebelumnya, Akbar Tanjung. Akan tetapi, Kalla akhirnya bisa kembali ke partai setelah kondisi memungkinkan. Kisah ini membuatnya optimistis. Ketika ditanya apakah ada niat untuk mundur, Gus Choi menjawab,
"Enggak ada niat, enggak. Saya selalu lihat ke bawah, melihat orang yang kemarin berjibaku mendukung PKB dan saya. Masa saya tega pindah ke tempat lain. Kasihan, enggak tega juga. Pengalaman membuktikan bahwa kita bukan politisi kutu loncat meskipun dihabisi," tandasnya.
Seperti diketahui, Gus Choi bersama politisi PKB lainnya, Lily Wahid mendapatkan sanksi dari partai karena membelot dari keputusan partai saat pengambilan keputusan hak angket perpajakan. Keduanya menyatakan setuju dengan pengajuan hak angket, sementara PKB menolak bergulirnya hak tersebut. Saat ini, Gus Choi dan Lily Wahid tengah mengajukan gugatan perselisihan partai ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.