Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Bapak, Enggak Boleh Diliput

Kompas.com - 26/04/2011, 12:42 WIB
Maria Natalia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Putra Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas, akan melangsungkan pertunangan dengan putri kedua Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, Siti Ruby Aliya Rajasa, Selasa (26/4/2011) malam, di kediaman Hatta di Fatmawati Golf Mansion, Jakarta Selatan. Sejumlah karangan bunga mulai berdatangan siang ini. 

Di depan rumah Hatta, sebuah tenda berdiri berhias dedaunan hidup. Namun, acara bahagia ini ternyata tertutup untuk awak media sehingga sejumlah media tampak menunggu di depan gerbang perumahan tersebut. "Kata bapak (Hatta Rajasa), ini enggak boleh diliput, karena sifatnya pribadi. Jadi enggak boleh didokumentasi," ujar salah satu petugas keamanan di depan gerbang perumahan Hatta Rajasa, Selasa. 

Tidak sembarang orang diizinkan masuk ke perumahan mewah tersebut. Mereka harus menjalani pemeriksaan sebelum masuk. Suasana di rumah Hatta masih tampak lengang. Sebuah mobil Paspampres hitam bernomor polisi B1144 RFD terlihat masuk. Beberapa menit kemudian keluar lagi. Belum terlihat aktivitas berlebihan di sana. Hanya beberapa mobil mewah jenis Alphard memasuki kawasan itu. 

Media yang tampak berjubelan menyita perhatian sejumlah warga sekitar. Mereka bertanya-tanya mengapa perumahan itu jadi tampak ramai dengan wartawan. "Ooo, jadi ada pertunangan anak Pak Hatta. Kami malah enggak tahu. Kirain ada apa, ramai-ramai di sini," ujar seorang ibu yang membawa tiga anaknya menonton keramaian di gerbang perumahan tersebut. 

Kedekatan Ibas dan Aliya ini menarik perhatian karena hubungan kedua orangtua mereka di ranah politik dan pemerintahan cukup dekat. Hatta dikenal sebagai salah satu menteri yang dekat dengan SBY. Bahkan, kerap menjadi utusan penyambung silaturahim politik SBY dengan lawan politiknya. Hatta pernah menjadi orang kepercayaan SBY yang diutus untuk menemui Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menjelang Pemilu 2009 saat ia menjabat Menteri Sekretaris Negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    [POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

    [POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

    Nasional
    Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

    Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

    Nasional
    PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

    PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

    Nasional
    Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

    Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

    Nasional
    PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

    PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

    Nasional
    ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

    ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

    Nasional
    Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

    Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

    Nasional
    PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

    PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

    Nasional
    Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

    Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

    Nasional
    Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

    Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

    Nasional
    Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

    Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

    Nasional
    Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

    Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

    Nasional
    Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

    Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

    Nasional
    Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

    Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com