Andi melanjutkan, pemerintah tidak akan mendukung kongres tandingan yang diselenggarakan siapa pun. ”Kami ingin kongres berjalan sesuai dengan kerangka FIFA dan perundang-undangan. Sejak awal pemerintah konsisten tidak mendukung kongres tandingan,” ujar Andi.
Menanggapi keputusan FIFA, kubu George Toisutta (GT) dan Arifin Panigoro (AP) mengimbau FIFA agar juga mempertimbangkan aspirasi mayoritas anggota PSSI pemilik suara. ”Dalam aturan FIFA tidak ada pasal yang bisa digunakan untuk melarang seseorang yang tidak terlibat dalam masalah kriminal untuk memimpin perserikatan,” kata Halim Mahfudz dari Humas Tim GT-AP dalam jumpa pers, Kamis.
Sikap berbeda ditunjukkan Nurdin Halid dan Nirwan Bakrie, yang sama-sama legawa menerima keputusan FIFA. ”FIFA sudah mengambil keputusan dan saya harus menghormati keputusan tersebut,” ujar Nurdin, seperti dikutip situs resmi PSSI (www. pssi-football.com).