Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Darto Cs Sering Terima Tamu Malam-malam

Kompas.com - 21/04/2011, 16:14 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang saksi mata, Zain Aminuddin, mengungkapkan, terduga kasus bom buku, Darto, memang jarang bersosialisasi dengan warga di sekitarnya. Darto terbilang warga baru di Jalan Rawadas, RT 01 RW 03, Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.

Zain menceritakan, Darto bersama adiknya, Mugi, dan temannya, Warih, baru saja mengontrak sebuah ruangan berukuran 2 x 5 meter sekitar tiga bulan lalu. Setelah mengontrak, Warih dan Mugi sama sekali tidak berkomunikasi dengan warga.

"Memang mereka tertutup. Paling saya hanya sempat kenalan dengan Darto si kakaknya," ungkap Zain, Kamis (21/4/2011), saat dijumpai Kompas.com di lokasi.

H Bewok, yang rumah kontrakannya berada dua rumah di samping Darto, juga menuturkan bahwa Darto dan kedua kerabatnya sangat tertutup. Darto biasanya keluar rumah sekitar pukul 08.00 WIB sambil membawa sebuah sepeda yang dipasang berbagai mainan anak dan mulai berdagang.

"Pulang lagi baru sore, tapi langsung masuk saja," ucap Bewok.

Meski terbilang tertutup di kalangan warga, Zain menceritakan bahwa Darto dan kawan-kawan sering kali menerima tamu hingga larut malam. "Biasanya ada dua atau tiga motor yang parkir di depan kontrakan itu bertamu baru datang jam 23.00 WIB. Pas pulang saya sudah tidur. Dia banyak kok temannya, cuma memang saya enggak tahu ngapain aja mereka," katanya.

Seperti diberitakan, Darto digerebek tim Densus 88 Antiteror saat tengah berada di dalam kontrakannya pada pukul 05.00. Darto, Mugi, dan Warih merupakan terduga bom buku yang sempat ramai pada pertengahan Maret lalu.

Selain Darto, Mugi, dan Warih, tim Densus pada pagi tadi juga membawa Kalsum dan anaknya serta seorang teman Kalsum. Ketiga orang tersebut mengontrak sekitar 200 meter dari kontrakan Darto, tepatnya di nomor 72 Jalan Rawadas, Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com