Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berburu Souvenir dan Makanan di Firenze

Kompas.com - 21/04/2011, 09:40 WIB

Anak-anak yang biasanya heboh kalau soal belanja souvenir, hanya bengong saja melihat-lihat barang. Saya tanya kenapa, jawabannya, "Habis oleh-olehnya untuk emak-emak semua..! serba emas melulu...!" Walahhhhh ada-ada saja! Setelah saya bawa ke salah satu kios yang isinya pinokio dengan berbagai bentuk dan model baru deh itu anak dua pada nyengir... ahhh dasar, anak-anak memang nggak jauh dari mainan. Dan pinokio pun mereka pilih sebagai kenangan dari Italia.

Sebenarnya ada satu pasar yang bisa membuat wanita betah berlama-lama. Mungkin tepatnya bukan pasar, lebih kepada satu jalan dimana kanan kirinya hanya terdapat toko perhiasan. Jalanan yang merupakan jembatan terkenal itu, yaitu Ponte Vecchio, padat dengan butik-butik bling-bling! Alias bersinar, karena perhisan emas, berlian dan batu berharga lainnya, begitu cantik dipajang. Para pembaca yang gemar dengan perhiasan pasti bisa satu harian keluar masuk toko hanya sepanjang jembatan ini!

Daging steak terpopuler di Firenze

Tak terasa, waktu sudah menunjukan hampir pukul 14.00. Kami pun segera menuju ke restoran favorit kami yaitu Ristorante Pizzeria I Ghibellini yang berada di Piazza San Pier Maggiore. Restoran Italia ini menyajikan masakan sangat lezat dengan harga jujur! Makanya tak heran tidak saja turis dari mancanegara yang datang tapi penduduk setempat pun rupanya memilih restoran ini sebagai tempat favorit mereka.

Makanan apa saja yang sudah kami cicipi? Di sini yang disarankan adalah bistecca fiorentina (tuscan steak). Kata orang setempat, belum syah datang ke Firenze kalau tak mencicipi daging yang dimasak ala firorentina. Yang jadi masalah daging ini besar dan tebal sekali, kalau tak biasa memakan daging banyak pasti serasa perut akan meledak. Namun berhubung saya ini, kata suami karnivor kelas berat, maka daging tebal pun habis saya lahap... maklum, kecil-kecil isinya besar he-he-he...

Lalu apa lagi yang bisa kita cicipi? Sup ikan juga disarankan, kang Dadang yang mencicipi sup ikan  di restoran ini, saya tak terlalu menyukainya, tapi menurutnya sangat gurih. Si bungsu dan si sulung, setiap kali datang ke tempat ini tak pernah berubah, pizza pilihannya. Memang benar, pizza di rumah makan ini, kulitnya sangat kering... dan kejunya juga saus tomatnya hemmm lezat sekali. Tapi yang menjadi favorit saya dan suami adalah, pasta dengan jamur cepes dan risoto!! Istilahnya maknyus! Begitu kan orang Indonesia menyebutnya?

Lalu dessert apa yang nikmat sebagai penutup santapan kita? Kalau menurut saya, hanya satu yaitu tiramisu sementara anak-anak, yaitu gelato rasa vanila dan coklat! Gelato yaitu ice cream Italia sangat terkenal. Bagi mereka gelato tak sama dengan ice cream kebanyakan. Tapi kalau menurut saya bentuknya ya seperti ice cream, hanya memang lebih lembut terasa di lidah.

Itu adalah hari yang terakhir kami mengunjungi restoran kesayangan kami. Esok kami sudah harus pergi meninggalkan kota cantik Firenze menuju kota Pisa, untuk melihat menara miring yang jadi buah bibir dunia.

Saatnya berjalan-jalan santai, menikmati kembali kota tua Firenze menaruhnya dalam pandangan mata dan menyimpannya secara lekat di hati. Selalu terasa berat meninggalkan sebuah tempat yang telah memberikan kesenangan dan kenangan. Adieu Firenze...  (Bersambung) (DINI KUSMANA MASSABUAU)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com