JAKARTA, KOMPAS.com — Kepolisian telah mengizinkan keluarga mengambil jenazah Syarif Astanagarif (32), pelaku pengeboman di dalam Masjid Adz-Dzikro di lingkungan Markas Polres Kota Cirebon, Jawa Barat, untuk dimakamkan. Sejak dibawa ke Jakarta pascakejadian Jumat (15/4/2011) lalu, jenazah berada di RS Polri Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Keluarga sudah meminta jenazah dan Kapolri (Jenderal (Pol) Timur Pradopo) sudah beri izin," kata Kepala Bareskrim Polri Komjen Ito Sumardi di Mabes Polri, Rabu (20/4/2011).
Ito mengatakan, mengenai waktu pemulangan jenazah tergantung pihak keluarga. Sebelumnya, Polri belum mengizinkan jenazah yang disimpan di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, diambil keluarga lantaran penyidik masih memerlukan untuk penyidikan.
Ito mengatakan, pihaknya masih menyelidiki segala hal yang terkait dengan Syarif. Pihaknya juga belum bisa memastikan motif Syarif melakukan aksi bom bunuh diri di masjid di kantor polisi. "Kami tidak bisa menduga-duga, semua harus berdasarkan fakta," kata dia.
"Sementara ini ada indikasi yang bersangkutan terkait dengan beberapa pelanggaran pidana, baik berupa perusakan maupun kasus pembunuhan. Kedua masalah ini harus kami lihat secara komprehensif. Jadi, tidak hanya dari aspek kriminal yang didalami, tetapi juga dari aspek perbuatan teror yang dilakukan dengan bom bunuh diri," tutur Ito.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.