Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Ditemukan Identitas Khusus Pelaku

Kompas.com - 16/04/2011, 17:52 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Kepala Bareskrim Polri Irjen Mathius Salempang mengemukakan, tidak ditemukan identitas khusus pada diri pelaku yang juga korban tewas dalam peristiwa bom bunuh diri di Masjid Polresta Cirebon, Jawa Barat.

"Cuma selembar catatan (bon) habis bayar makan. Kartu identitas lain tidak ditemukan," kata Salempang saat konferensi pers di Gedung Utama RS Polri Sukanto, Jakarta, Sabtu (16/4/2011).

Oleh karena itu, kata dia, Polri belum berani berandai-andai mengenai motif dan latar belakang korban ataupun tentang kemungkinan pola baru sasaran pengeboman bunuh diri sebagaimana dikemukakan pengamat terorisme. "Soal kemungkinan pola baru sasaran ke pihak Polri, tanyakan ke pengamat yang mengatakannya," kata Salempang.

Kepala Pusdokkes Polri Brigjen Pol Musaddeq menjelaskan, Polri memiliki data sidik jari dan DNA warga yang cukup lengkap. "Sementara ini, dengan teknologi DVI (identifikasi korban), Polri sedang mengolah data yang ada dalam upaya mengungkap jati diri pelaku ini," kata Musaddeq.

Salempang mengatakan, bahan bom yang ditemukan adalah paku, mur, dan baterai merek Energizer. Dari fakta lapangan tersebut ia memperkirakan bom yang diledakkan tergolong low explosive. "Namun, saat ini sedang dirangkai jenis bomnya seperti apa," ujarnya.

Salempang juga menolak pernyataan bahwa kepolisian telah kecolongan karena ledakan terjadi di markas kepolisian. "Ini bukan kecolongan. Kalau orang mau shalat di masjid kami, apa mesti dilarang atau diperiksa dulu?" ungkap Salempang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

    Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

    Nasional
    Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

    Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

    Nasional
    Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

    Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

    Nasional
    Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

    Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

    Nasional
    Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

    Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

    Nasional
    Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

    Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

    Nasional
    Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

    Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

    Nasional
    Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

    Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

    Nasional
    Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

    Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

    Nasional
    Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

    Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

    Nasional
    PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

    PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

    Nasional
    Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

    Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

    Nasional
    Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

    Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

    Nasional
    Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

    Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com