Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wah! Medan Pun Mulai Diserang Ulat Bulu

Kompas.com - 13/04/2011, 15:42 WIB

MEDAN, KOMPAS.com — Ribuan ulat bulu memenuhi puluhan pohon di Kota Medan dalam tiga hari terakhir ini. Penyebab utama maraknya ulat bulu diduga karena semakin berkurangnya burung sebagai predator ulat.

Ulat bulu tersebut bersarang dan berkembang biak di berbagai pohon di tepi jalan, seperti pohon mahoni dan akasia, di sekitar kantor Gubernur Sumatera Utara di Jalan Diponegoro.

Ulat sejenis juga memenuhi puluhan pohon di depan perumahan dinas Panglima Kodam I/Bukit Barisan, Wali Kota Medan, dan Kepala Kepolisian Daerah Sumut seperti yang terlihat pada Rabu (13/4/2011).

"Sudah tiga hari ini banyak ulat. Kalau kena kulit, gatalnya setengah mati. Makanya saya enggak berani dekat-dekat pohon," kata Ridwan (27), tukang cat yang tengah bekerja di salah satu kantor asuransi di sebelah rumah dinas Pangdam I/Bukit Barisan.

Kepala Dinas Pertanian Sumut M Roem menjelaskan, fenomena ulat bulu sedang menggejala di berbagai daerah di Indonesia, termasuk Medan. Penyebaran ulat bulu bisa disebabkan oleh angin, cuaca, ataupun ketidakseimbangan ekosistem.

Menurut Roem, makin berkurangnya jumlah burung menjadi salah satu pemicunya. Burung sebagai predator semakin langka sehingga pemangsa ulat pun makin sedikit. "Akibatnya, perkembangbiakan ulat bulu tidak bisa terkendali secara alami," ujarnya.

Untuk itu, pihaknya mengerahkan puluhan petugas untuk menyemprot insektisida guna mengurangi jumlah ulat bulu tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com