Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Temukan Bukti Transfer Malinda

Kompas.com - 11/04/2011, 12:41 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyidik Polri menemukan bukti adanya penarikan rekening dan transfer dari salah satu nasabah Citibank yang dilakukan tersangka kasus dugaan pembobolan Citibank, Malinda Dee, ke rekening Bank Mega. Rekening tersebut merupakan rekening bersama milik Malinda bersama jajaran direksi PT Sarwahita Global Management.

Bukti yang telah dipegang kepolisian berupa voucher dan catatan mutasi rekening nasabah dan rekening koran dari PT Sarwahita Global Management. Malinda diketahui menarik uang senilai Rp2 miliar dari rekening tersebut pada tanggal 13 Agustus 2009.

"Tersangka (Malinda Dee) diketahui mengambil uang salah satu nasabah tersebut tanpa ijin untuk kepentingan pribadinya, meskipun rekening di Bank Mega tersebut merupakan milik bersama," ungkap Direktur II Tindak Pidana Ekonomi Khusus Polri, Brigjen Pol Arief Sulistyo, di Bareskrim Mabes Polri, Senin (11/04/2011).

Menurut Arief, Malinda tak hanya mengambil dana nasabah saja. Ia juga diduga melakukan penarikan dana tersebut dari rekening Bank Mega dengan memalsukan tandatangan rekanannya di Sarwahita. Secara prosedur, penarikan rekening bersama itu seharusnya dilakukan dengan tanda tangan Malinda dan salah satu dari jajaran direksi perusahaan. Namun, dari hasil pemeriksaan saksi, jajaran direksi dari perusahaan tersebut tidak menandatangani penarikan uang tersebut.

"Posisi jumlah terakhir rekening setelah penarikan 13 Agustus 2009 yang dilakukan tersangka, dilihat melalui hasil mutasi rekening koran terakhir milik Sarwahita 25 April 2010 hanya terdapat tidak lebih dari Rp 2, 5 juta," kata Arief.

Arief menerangkan, pihaknya baru menemukan penarikan salah satu dana nasabah yang diduga dibobol Malinda. Kepolisian masih menyelidiki aliran dana yang diduga ditarik Malinda dari nasabah lainnya ke beberapa rekening miliknya. 

Pada Rabu pekan lalu, penyidik juga telah melakukan pemeriksaan terhadap Rita, Komisaris PT Sarwahita Group. "Penyidik ingin meminta keterangan apakah dana dari nasabah yang menjadi korban masuk ke perusahaan tersebut," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Pol Anton Bachrul Alam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Nasional
    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Nasional
    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Nasional
    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Nasional
    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Nasional
    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Nasional
    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

    Nasional
    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

    Nasional
    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Nasional
    Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

    Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

    Nasional
    Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

    Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

    Nasional
    Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

    Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com