Indonesia Akan Menjadi Pasar Utama ASEAN

BANGKOK, KOMPAS.com — Produsen mobil Amerika Serikat tertinggal jauh dibandingkan Jepang dan Jerman untuk bermain di industri mobil Indonesia. Saat ini hanya dua merek Amerika yang memanfaatkan pasar Indonesia secara langsung, yaitu Ford Motor Co dan General Motors Co.

Kedua perusahaan tersebut belum mempunyai perakitan di Indonesia dan juga produk khas negeri ini, yaitu MPV. Di pasar Indonesia, keduanya menduduki posisi ke-9 (Ford) dan ke-10 (GM) untuk penjualan unit.

Di Indonesia, Ford kini mengandalkan Fiesta yang mulai menguasai 47,6 persen penjualannya dalam dua bulan 2011. Model lain yang dipasarkan adalah Ranger, Escape, Everest, dan terakhir adalah Focus.  

Kecuali Focus, semua produk Ford yang dipasarkan di Indonesia dirakit di Thailand. Nah, berkenaan dengan perkembangan Ford di Indonesia dan ASEAN, Kompas.com mengumpulkan beberapa petikan wawancara dengan Joe Hinrichs, Presiden Ford Motor Asia Pasifik-Afrika, yang berpusat di Shanghai, China. Sebelumnya, untuk Asia Ford Motor Co memusatkan kegiatan di Bangkok. Namun, karena perkembangan China yang pesat, dipindahkan ke Shanghai, China.

Pada kesempatan pertama, yaitu wawancara bersama dengan 20 wartawan Indonesia, Joe Hinrichs didampingi oleh Presiden Ford ASEAN Peter Fleet, Presiden Ford Motor Indonesia (FMI) Will Angove, dan Corporate Communication FMI Lea Kartika Indra. Wawancara bersama hanya berlangsung 30 menit. Namun, seusai peluncuran Ford Ranger di arena Bangkok International Motor 2011, Kompas.com kembali menemui Joe di sela-sela waktunya yang padat!

Alan Mulally
Sebagai Presiden Ford Asia Pasific dan Afrika, Joe Hinrichs bertanggung jawab langsung kepada orang nomor satu Ford Motor Co di seluruh dunia, yaitu Alan Mulally. Joe dipercaya memegang jabatan sekarang, Group Vice President dan Presiden Ford Asia Pasifik dan Afrika, pada Desember 2009. Sementara sebagai Chairman dan CEO Ford China dipegang sejak 1 November 2010. Relatif baru!

Untuk ASEAN, yang terdiri dari Thailand, Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Vietnam, dipercayakan kepada Peter Fleet, pria Inggris kelahiran 1967 dan bertubuh jangkung. Peter adalah bos langsung Will Angove, Presiden FMI.

Berikut wawancara tersebut:
KOMPAS.com: Sudah berapa lama Anda bekerja untuk Ford?
Joe Hinrichs: 10 tahun!

KOMPAS.com: Sebelumnya di mana?
Joe Hinrichs: General Motors.

KOMPAS.com: Berapa lama?
Joe Hinrichs: 10 tahun.