Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Bom, Patrialis Imbau Jaga Mulut

Kompas.com - 16/03/2011, 12:51 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Patrialis Akbar mengimbau masyarakat tetap berhati-hati akan adanya kemungkinan teror bom. Dia meminta setiap orang berhati-hati mengeluarkan pernyataan terhadap hal-hal yang sensitif.

"Kita kan belum tahu apa motifnya. Statement-statement kita terhadap hal yang sensitif harus kita jaga-jaga jugalah mulut kita ini," katanya seusai rapat dengan Komisi I DPR di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (16/3/2011).

Hal tersebut disampaikannya menanggapi tiga paket bom buku yang dikirim kepada aktivis Jaringan Islam Liberal (JIL), Ulil Abshar Abdalla, Kepala Pelaksana Harian Badan Narkotika Nasional Komjen Pol Gories Mere, dan Ketua Umum Pemuda Pancasila Yapto S Soerjosumarno, Selasa (15/3/2011).

Patrialis berharap Kepolisian segera mengungkap pengirim bom yang dinilainya meresahkan. "Karena persoalan main hakim sendiri seperti ini sangat disayangkan, kalau ada di mana-mana negara kita enggak aman dong," ucapnya.

Ketika ditanya kemungkinan motif pengirim paket bom itu, Patrialis enggan berkomentar. "Karena belum diketahui pelakunya, kita menduga-duga nanti salah lagi," katanya. Pihak Kementerian Hukum dan HAM menyerahkan sepenuhnya kepada Kepolisian.

Dalam kesempatan berbeda, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menyampaikan hal senada. Dia belum dapat memastikan apakah pengiriman bom berbentuk buku itu bermuatan politis.

"Saya kira belum bisa itu dikatakan sekarang dan sekarang masih diselidiki lebih dalam, terutama akar permasalahannya. Sumbernya dari mana, jadi tidak bisa secara buru-buru diputuskan ini politik, apakah ini balas dendam, dan sebagainya," ujarnya.

Purnomo juga menyerahkan sepenuhnya kepada Kepolisian sebagai institusi berwenang. Namun, jika diminta, Kementerian Pertahanan melalui TNI akan mendukung Kepolisian.

"Tapi, kepada kami pun tidak bisa langsung. Jadi harus lewat BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Teror)," ucapnya.

Seperti diketahui, dari tiga paket bom buku, satu bom buku yang ditujukan kepada Ulil meledak saat tengah dijinakkan oleh Kasatreskrim Polres Jakarta Timur Kompol Dody Rachmawan. Lima orang terluka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

    KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

    Nasional
    Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

    Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

    Nasional
    Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

    Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

    Nasional
    KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

    KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

    Nasional
    Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

    Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

    Nasional
    Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

    Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

    Nasional
    Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

    Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

    Nasional
    Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

    Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

    Nasional
    Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

    Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

    [POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

    Nasional
    Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

    Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

    Nasional
    PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

    PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

    Nasional
    Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

    Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

    Nasional
    PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

    PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com