Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alfian dan Abdul Hilang di Atas Kapal

Kompas.com - 15/03/2011, 18:39 WIB

JEPARA, KOMPAS.com — Dua tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, yang bekerja di Jepang, hingga Selasa (15/3/2011) belum diketahui nasibnya setelah gempa bumi dan tsunami melanda Negeri Sakura itu pada 11 Maret 2011.

Kedua TKI asal Jepara yang berstatus magang di Jepang itu, yakni Alfian Hidayat (19) dan Abdul Gafur (22). Keduanya dari Desa Jambu Timur, Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara.

Masriyatun (39), orangtua Alfian Hidayat, mengungkapkan, Selasa di Jepara, komunikasi terakhir dengan anaknya itu lewat pesawat telepon pada Jumat lalu.

”Saat itu dia mengungkapkan sedang naik kapal dan menginformasikan Jepang akan diguncang gempa bumi tanpa menyebutkan akan berpotensi tsunami,” ujarnya.

Komunikasi tersebut, kata dia, dilakukan sekitar pukul 13.00 WIB. Setelah ada berita di televisi bahwa Negeri Sakura  diguncang gempa hebat yang disusul dengan tsunami, nomor telepon anaknya tidak bisa dihubungi lagi.

”Teman anak saya yang sebelumnya bisa dihubungi juga tidak bisa ditelepon. Sejak saat itu kami sekeluarga selalu waswas,” ujarnya.

Hingga kini, anak semata wayang pasangan Masriyatun dan Supan (42), yang merupakan alumnus SMK Negeri 1 Jepara, itu belum diketahui kejelasan nasibnya.

Anaknya mendapatkan kesempatan bekerja di Negara Matahari Terbit itu setelah lolos seleksi kerja magang ke Jepang yang diberangkatkan sejak 11 Desember 2010.

Sementara itu, informasi yang diperoleh dari perusahaan yang memberangkatkan Alfian mengatakan dia selamat dari bencana alam tersebut.

”Meski dikatakan selamat, kami sekeluarga belum puas jika belum berkomunikasi secara langsung,” ujarnya.

Nasib yang hampir sama juga dialami keluarga Abdul Gafur karena hingga saat ini belum mendapatkan kabar tentang nasib Abdul Gafur.

Eni Rustiati, kakak kandung Abdul Gafur mengungkapkan, keberangkatan adiknya ke Jepang sejak tahun 2008 melalui PT Pumi di Tangerang, Banten.

”Adik saya juga alumnus SMKN 1 Jepara, seperti halnya Alfian yang sama-sama diberangkatkan oleh PT Pumi,” ujarnya.

Komunikasi terakhir dengan adik kandungnya pada Kamis lalu. ”Dia juga menginformasikan adanya peringatan dari pemerintah setempat akan terjadi gempa bumi,” ujarnya.

Upaya keluarga menghubungi Kedutaan Besar Indonesia di Jepang untuk menanyakan nasib adiknya itu sulit dilakukan.

”Keluarga tetap berharap dia selamat dan bisa bertemu lagi dengan keluarga di Jepara,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com