Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Tetap di Koalisi

Kompas.com - 09/03/2011, 05:03 WIB

”Kami dalam posisi menunggu. Pengambil keputusan pimpinan koalisi. Jika kami diberi pilihan, apa pun itu, kami baik-baik saja,” kata Luthfi Hasan di sela-sela silaturahim kader PKS.

Dia menjelaskan, hingga kini ia belum diajak untuk bertemu oleh Presiden. Daripada berandai-andai, ia memilih menanti keputusan dari pemimpin koalisi. Soal ada kemungkinan ada kader PKS yang kini menjadi menteri akan terkena perombakan, ia menyerahkannya kepada setiap kader.

”Kami tidak ingin mendahului apa yang akan diputuskan Beliau,” katanya. Luthfi Hasan juga menyambut baik pertemuan Yudhoyono dan Aburizal, Selasa sore. ”Syukurlah, itu kabar gembira. Karena untuk membangun ekonomi dan kenyamanan investasi, perlu suasana kondusif. Pergolakan politik tidak menguntungkan, baik untuk pemerintah maupun rakyat,” katanya.

Ketua Fraksi PKS DPR Mustafa Kamal, secara terpisah, Selasa di Jakarta, menegaskan, polemik yang terjadi dalam koalisi parpol pendukung pemerintahan Yudhoyono-Boediono seharusnya segera diakhiri. Konsolidasi internal koalisi lebih diperlukan dibanding menata ulang komposisi anggota kabinet.

Mustafa menandaskan, perbedaan pandangan dalam penyelesaian kasus Bank Century dan mafia pajak tak seharusnya menjadi pemicu polemik di antara parpol anggota koalisi. Usulan penggunaan hak angket DPR untuk kasus Bank Century dan kasus mafia pajak hanya upaya penyelidikan politik. Jika ternyata usulan itu tidak disetujui di parlemen, kasus itu bisa diselesaikan dengan jalur hukum.

Seharusnya parpol anggota Setgab kini melakukan konsolidasi, menyelesaikan persoalan yang muncul belakangan. Konsolidasi dilakukan untuk mencari cara penanganan dan jalan keluar menyelesaikan masalah.

Tiga sikap di Golkar

Dalam pertemuan Koordinasi III Dewan Pimpinan Pusat Golkar dengan Dewan Pimpinan Daerah Golkar di Jakarta, Selasa, muncul tiga pendapat dari kader. Ketiga pendapat itu adalah Golkar meninggalkan koalisi dan jadi penyeimbang, tetap dalam koalisi tetapi meminta penegasan kembali tentang keberadaan mereka, dan menyerahkan keputusan kepada Ketua Umum Golkar. Usulan ketiga ini yang lebih banyak mendapatkan dukungan.

Menurut Aburizal, ia mengambil keputusan berdasarkan pembicaraan dengan mitra koalisi, terutama Presiden. Sebelumnya, saat membuka pertemuan, Aburizal menyatakan, Golkar sudah ”kenyang” dalam kekuasaan.

Ketua DPP Golkar Priyo Budi Santoso juga menegaskan, Golkar tak akan merongrong kepemimpinan Presiden Yudhoyono hingga akhir masa jabatannya jika tetap diberi kesempatan bergabung dengan koalisi pemerintahan. Golkar masih nyaman dengan visi dan gaya kepemimpinan Yudhoyono.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com