Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tersangka Desak KPK Hadirkan Nunun

Kompas.com - 03/03/2011, 09:41 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Salah seorang tersangka kasus suap cek perjalanan dalam pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia tahun 2004, Engelina Pattiasina, mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi segera menghadirkan saksi Nunun Nurbaeti. Nunun beberapa kali dipanggil KPK, tetapi mangkir dengan alasan sakit.

Setelah diperiksa di gedung KPK, Rabu (2/3/2011), Engelina menyatakan heran, mengapa hingga sekarang KPK tidak juga bisa menghadirkan Nunun. ”Yang penting, Nunun harus datang dulu ke sini. Sampai sekarang, kami sudah ditahan sudah beberapa puluh hari, tetapi yang memberi suap katanya tidak ada. Jadi, ini apa, ditahan karena apa?” tandas Engelina, sebelum memasuki mobil tahanan.

Belum dihadirkannya Nunun, istri mantan Wakil Kepala Polri Adang Daradjatun itu, membuat Engelina heran dengan kasus yang menjeratnya sehingga ia harus ditahan. ”Hadirkan dulu karena kasus ini menjadi tidak jelas. Kasus apa kami ditahan. KPK harus menegakkan hukum, jangan malah melecehkan hukum,” ujar politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tersebut.

Dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Nunun disebut sebagai pemberi cek perjalanan kepada anggota DPR saat pemilihan Deputi Gubernur Senior BI Miranda S Goeltom. Pemberian itu melalui Arie Malangjudo, salah seorang direktur di perusahaan Nunun.

Tersangka lain, politikus Partai Golkar, Paskah Suzetta, menyebut Miranda S Goeltom sebagai kunci kasus itu. ”Sekarang yang terpenting itu Miranda,” kata Paskah, sebelum memasuki mobil tahanan setelah diperiksa di gedung KPK kemarin.

Kasus suap cek perjalanan tersebut menyeret 26 politikus dari berbagai partai menjadi tersangka. KPK kini menahan 24 tersangka. Satu orang meninggal dunia dan seorang tersangka lain ditahan karena kasus lain.

Selain Engelina dan Paskah, mereka yang ditahan di antaranya Panda Nababan, Max Moein, dan Hengky Baramuli.  (RAY)

 

Selengkapnya mengenai Nunun baca Nunun dan Kasus Cek Perjalanan 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kompolnas Dorong Motif Bunuh Diri Brigadir RAT Tetap Diusut, Meski Penyelidikan Kasus Dihentikan

    Kompolnas Dorong Motif Bunuh Diri Brigadir RAT Tetap Diusut, Meski Penyelidikan Kasus Dihentikan

    Nasional
    Airin Hadir di Taaruf Muhaimin Bersama Calon Kepala Daerah

    Airin Hadir di Taaruf Muhaimin Bersama Calon Kepala Daerah

    Nasional
    Sentil KPU, Hakim MK Arief Hidayat: Sudah Hadir Ya Setelah Viral saya Marahi

    Sentil KPU, Hakim MK Arief Hidayat: Sudah Hadir Ya Setelah Viral saya Marahi

    Nasional
    MPR Akan Temui Prabowo-Gibran Bicara Masalah Kebangsaan

    MPR Akan Temui Prabowo-Gibran Bicara Masalah Kebangsaan

    Nasional
    Hakim Fahzal Hendri Pimpin Sidang Dugaan Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh

    Hakim Fahzal Hendri Pimpin Sidang Dugaan Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh

    Nasional
    Hakim MK Saldi Isra Sindir Pemohon Gugatan Pileg Tidak Hadir: Kita Nyanyi Gugur Bunga

    Hakim MK Saldi Isra Sindir Pemohon Gugatan Pileg Tidak Hadir: Kita Nyanyi Gugur Bunga

    Nasional
    Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

    Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

    Nasional
    Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

    Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

    Nasional
    Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

    Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

    Nasional
    Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

    Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

    Nasional
    Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

    Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

    Nasional
    Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

    Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

    Nasional
    Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

    Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

    Nasional
    Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

    Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

    Nasional
    Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

    Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com