JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pers Bagir Manan mengatakan, Media Group belum siap untuk melakukan mediasi dalam kasus perselisihannya bersama Seketaris Kabinet, Dipo Alam. Hal tersebut, menurut Bagir, karena pihak Media Group belum menemukan solusi yang tepat terkait pernyataan Dipo Alam mengenai boikot media.
"Kami (dewan pers) menghargai pihak Media Group yang datang lengkap untuk memenuhi undang-undang dewan pers. Tetapi, mereka (Media Group dan Dipo Alam) belum dapat duduk bersama karena belum menemukan persamaan pendapat," ujarnya kepada wartawan di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Rabu (2/3/2011) siang.
Menurut Bagir, walaupun pihak Media Group belum bersedia, pihaknya akan terus berupaya mendamaikan kedua belah pihak.
"Saya katakan masalah itu tidak apa-apa, karena mediasi itu prinsipnya mencari solusi bersama. Untuk itu, dewan pers akan bekerja terus mencari jalan agar kedua belah pihak menyelesaikan persoalan ini," katanya.
Mengenai solusi yang akan diambil oleh Dewan Pers, Bagir menjelaskan pihaknya belum sampai ke titik tersebut. Hal itu karena kedua belah pihak belum bertemu.
"Maka, belum dapat disimpulkan solusinya. Kalau seperti itu kan namanya bukan mediasi," imbuhnya.
Bagir menambahkan, walaupun permasalahan tersebut sudah masuk proses hukum, bukan berarti tidak dapat terselesaikan. Dia pun mencontohkan beberapa sengketa media yang sudah masuk proses hukum dapat terselesaikan di Dewan Pers.
"Biasa saja, beberapa media juga sudah pernah masuk dalam proses hukum dan dapat diselesaikan Dewan Pers. Dalam proses hukum, baik pidana dan perdata, itu kan memungkinkan yang namanya mediasi," pungkasnya.
Sementara itu, Dipo Alam yang juga hadir hari ini, tidak memberikan pernyataan resmi kepada wartawan. Setelah keluar dari ruangan, ia langsung menuju lift untuk meninggalkan gedung dewan pers.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.