Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagir: Media Group Belum Siap Berdamai

Kompas.com - 02/03/2011, 15:36 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pers Bagir Manan mengatakan, Media Group belum siap untuk melakukan mediasi dalam kasus perselisihannya bersama Seketaris Kabinet, Dipo Alam. Hal tersebut, menurut Bagir, karena pihak Media Group belum menemukan solusi yang tepat terkait pernyataan Dipo Alam mengenai boikot media.

"Kami (dewan pers) menghargai pihak Media Group yang datang lengkap untuk memenuhi undang-undang dewan pers. Tetapi, mereka (Media Group dan Dipo Alam) belum dapat duduk bersama karena belum menemukan persamaan pendapat," ujarnya kepada wartawan di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Rabu (2/3/2011) siang.

Menurut Bagir, walaupun pihak Media Group belum bersedia, pihaknya akan terus berupaya mendamaikan kedua belah pihak.

"Saya katakan masalah itu tidak apa-apa, karena mediasi itu prinsipnya mencari solusi bersama. Untuk itu, dewan pers akan bekerja terus mencari jalan agar kedua belah pihak menyelesaikan persoalan ini," katanya.

Mengenai solusi yang akan diambil oleh Dewan Pers, Bagir menjelaskan pihaknya belum sampai ke titik tersebut. Hal itu karena kedua belah pihak belum bertemu. 

"Maka, belum dapat disimpulkan solusinya. Kalau seperti itu kan namanya bukan mediasi," imbuhnya.

Bagir menambahkan, walaupun permasalahan tersebut sudah masuk proses hukum, bukan berarti tidak dapat terselesaikan. Dia pun mencontohkan beberapa sengketa media yang sudah masuk proses hukum dapat terselesaikan di Dewan Pers.

"Biasa saja, beberapa media juga sudah pernah masuk dalam proses hukum dan dapat diselesaikan Dewan Pers. Dalam proses hukum, baik pidana dan perdata, itu kan memungkinkan yang namanya mediasi," pungkasnya.

Sementara itu, Dipo Alam yang juga hadir hari ini, tidak memberikan pernyataan resmi kepada wartawan. Setelah keluar dari ruangan, ia langsung menuju lift untuk meninggalkan gedung dewan pers.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

    Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

    Nasional
    Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

    Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

    Nasional
    KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

    KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

    Nasional
    Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

    Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

    Nasional
    Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

    Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

    Nasional
    KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

    KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

    Nasional
    Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

    Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

    Nasional
    Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

    Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

    Nasional
    Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

    Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

    Nasional
    Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

    Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

    Nasional
    Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

    Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

    [POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

    Nasional
    Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

    Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

    Nasional
    PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

    PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com