Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kami Menghormati, Bukan Berarti Menerima

Kompas.com - 28/02/2011, 21:20 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Humas Pengurus Besar Jamaah Ahmadiyah Indonesia (PB JAI) Mubarik Ahmad menyatakan, Ahmadiyah tetap menerima dan menghormati keputusan Gubernur Jawa Timur Soekarwo dalam SK Nomor 188/94/KPTS/013/2011 tentang larangan aktivitas Jamaah Ahmadiyah Indonesia di Jawa Timur.

Ahmadiyah bukan sekali ini saja dilarang aktivitas keagamaannya, sebelumnya di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Wali Kota Syaharie Jaang juga melarang aktivitas dari umat Ahmadiyah di Samarinda.

"Kita menghormati dan menghargai serta menaati keputusan pemerintah, tetapi bukan berarti menerima keputusan itu," ungkap Mubarik di Wahid Institute, Senin (28/2/2011).

Menurut Mubarik, Ahmadiyah hanya bisa menempuh jalur hukum seperti yang diungkapkan tim kuasa hukum Ahmadiyah, yaitu melalui Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).

"Kami hanya bisa menempuh jalur hukum dan lainnya. Paling PTUN, jalur yang paling sederhana yang memang sudah ada jalurnya. Itu menurut kuasa hukum kami," kata Mubarik.

Ahmadiyah, lanjut Mubarik, hanya bisa menyerahkan semuanya kepada kuasa hukum yang berasal dari Tim Adnan Buyung Nasution untuk mengurus Ahmadiyah terkait pelarangan yang dilakukan beberapa pemerintah daerah.

Keputusan Pemerintah Provinsi Jawa Timur tersebut ditembuskan ke 10 instansi, di antaranya kepada Menteri Dalam Negeri, Menteri Agama, Jaksa Agung, DPRD Jatim, Pangdam V Brawijaya, Kapolda Jawa Timur, Kejaksaan Tinggi Jatim, Kanwil Kementrian Agama Jatim, Kanwil Hukum dan HAM Jatim, dan PB Ahmadiyah Indonesia di Jakarta.

Menurut Gubernur Jawa Timur Soekarwo, SK tersebut demi ketertiban umum dan keamanan masyarakat Jawa Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Buku Nasional

Sejarah Hari Buku Nasional

Nasional
Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

Nasional
KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

Nasional
Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Nasional
Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Nasional
Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Nasional
Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Nasional
Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Nasional
PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Nasional
Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Nasional
Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Nasional
Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com