Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat dan Gerindra Jadi Mesra

Kompas.com - 23/02/2011, 08:29 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Demokrat menyambut baik niatan Partai Gerindra untuk bermitra pada 2014. Ketua Fraksi Partai Demokrat, Jafar Hafsah, mengatakan, komunikasi Demokrat dengan Gerindra jalan terus.

"Tentu kita bermitra terus, bentuknya bagaimana? Komunikasi jalan terus," katanya dalam jumpa pers usai paripurna hak angket mafia pajak DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (22/2/2010) malam.

Demokrat akan menjaga hubungan baik dengan Gerindra pascaparipurna di parlemen. Sebelumnya, Sekretris Fraksi Partai Gerindra, Desmond Mahesa, menyampaikan harapan Gerindra untuk bermitra pada 2014. Gerindra tidak mengharapkan kursi menteri di kabinet dengan membantu Partai Demokrat mengumpulkan suara untuk menolak usulan hak angket mafia pajak dalam voting paripurna malam ini.

"Tidak ada tawar menawar untuk menteri. Bargain 2014, itu yang kita harapkan," kata Desmond.

Terkait bantuan Gerindra dalam menolak hak angket pajak tersebut, Partai Demokrat menyampaikan terima kasihnya. Ketika disinggung mengenai "hadiah" untuk Gerindra, Partai Demokrat, kata Jafar, menyerahkan sepenuhnya kepada Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Secara terpisah, Sekretaris Jenderal Sekretariat Gabungan Koalisi, Syarif Hasan, juga menyampaikan penghargaan tinggi kepada Gerindra atas bantuannya. Juga kepada partai lain yang menolak usulan hak angket pajak, yakni PKB, PPP, dan PAN.

Terkait "hadiah" terhadap partai-partai tersebut, Syarif juga menyerahkannya kepada Susilo Bambang Yudhoyono. Begitupun mengenai hukuman kepada partai anggota Setgab Koalisi lainnya yang berseberangan dengan Partai Demokrat terkait hak angket seperti Partai Golkar dan PKS.

Seperti diberitakan, usulan pembentukan Pansus Hak Angket Perpajakan DPR  kalah tipis dalam pemungutan suara atau voting. Pengusul hak angket yang dimotori Fraksi Golkar, PDI-P, Hanura, dan PKS mengumpulkan 264 suara. Sementara, kubu yang menolak hak angket yaitu Fraksi Partai Demokrat, PAN, PKS, PPP, dan Gerindra menang dengan 266 suara.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

    Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

    Nasional
    Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

    Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

    Nasional
    Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

    Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

    Nasional
    Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

    Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

    Nasional
    PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

    PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

    Nasional
    Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

    Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

    Nasional
    6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

    6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

    Nasional
    Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

    Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

    Nasional
    PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

    PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

    Nasional
    Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

    Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

    Nasional
    Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

    Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

    Nasional
    Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang 'Sapi Perah'

    Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang "Sapi Perah"

    Nasional
    Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

    Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

    Nasional
    Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis 'Maksiat': Makan, Istirahat, Shalat

    Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis "Maksiat": Makan, Istirahat, Shalat

    Nasional
    Ditanya Kans Anies-Ahok Duet pada Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

    Ditanya Kans Anies-Ahok Duet pada Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com