Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WNI Diterbangkan Dengan Pesawat Komersil

Kompas.com - 17/02/2011, 13:26 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Satuan Tugas Pemulangan WNI di Mesir, yang juga anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Hasan Wirajuda, mengatakan, pemerintah akan memfasilitasi WNI kembali ke Mesir menggunakan pesawat komersil. Sebelumnya, pemerintah mengevakuasi 2.432 WNI ke Indonesia saat Mesir tengah bergejolak.

Hasan pun mengemukakan alasan pemerintah memilih menggunakan pesawat komersil.

"Kita tidak menggunakan penerbangan carter karena mahal. Kita menggunakan pesawat penerbangan komersial, tentunya dengan tiket yang paling murah," katanya kepada para wartawan di Kompleks Istana Kepresiden RI, Jakarta, Kamis (18/2/2011).

Saat ini, lanjut Hasan, sekitar seribuan mahasiswa Indonesia telah mendaftar ke Kementerian Pendidikan Nasional untuk dikembalikan ke Mesir. Hasan meminta para mahasiswa Indonesia segera mengurus visa dan kelengkapan lainnya agar dapat segera melanjutkan studi di Mesir.

"Saya kira mereka menyadari, kuliah sudah dimulai minggu kemarin. Ujian dilakukan bulan Mei," katanya.

Ketika ditanya soal prioritas pemulangan, Hasan mengatakan, selain mahasiswa, pemerintah juga mengutamakan wanita dan anak-anak.

Sebelumnya, Hasan mengatakan, pemerintah juga memberikan beasiswa khusus kepada para mahasiswa Indonesia yang tidak kembali ke Tanah Air selama negara di Timur Tengah tersebut bergejolak. Beasiswa senilai 350 pound Mesir atau setara Rp 600.000 itu diberikan selama tiga bulan yang terhitung sejak 1 Februari 2011.

"Pemberian beasiswa khusus ini dimaksudkan untuk meringankan beban para mahasiswa pada masa transisi di Mesir," kata Hasan.

Hasan mengatakan, jumlah mahasiswa yang mendapatkan beasiswa khusus sekitar 2.100 orang. Saat ini, Kedutaan Besar RI di Mesir tengah melakukan pendataan. Adapun universitas-universitas besar di Mesir telah memulai kegiatan perkuliahannya sejak minggu ini. Maka itu, Hasan meminta mahasiswa Indonesia untuk segera kembali ke Mesir.

Saat ini, Satgas telah membentuk Posko Gabungan yang berada di Kementerian Pendidikan Nasional. Posko ini turut membantu pengembalian WNI dan mahasiswa Indonesia ke Mesir. "Duduk di dalam Posko Gabungan tersebut unsur-unsur dari Kementerian Pendidikan Nasional, Kementerian Agama, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Perhubungan, dan Direktorat Jenderal Imigrasi," kata Hasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com