Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencecap Usaha Es Krim yang Maknyuss

Kompas.com - 16/02/2011, 14:47 WIB

Karena menggunakan konsep kemitraan, Mr Cool tidak mengenakan biaya tambahan apa pun. Tak ada franchise fee maupun royalty fee. Namun, selama menggunakan merek dagang itu, mitra usaha wajib membeli bahan baku dari Mudamas Intan Samudera. Pengiriman akan dilakukan sebulan dua kali.

Balik modal diperkirakan dalam waktu dua bulan. "Namun, belum memperhitungkan investasi peralatan produksi," ujar Adhitya. Asumsinya, mitra mampu menjual 100 bungkus per hari.

Mudamas Intan mematok harga setiap bungkus es krim Mr Cool Rp 437. Mitra menjual ke konsumen sebesar Rp 1.000 per bungkus. Dari harga tersebut, mitra mendapat margin lebih dari 50 persen.

 

• Baltic Ice Cream

Produk es krim merek Baltic Ice Cream berbeda dengan produk es krim merek lain. Semua bahan bakunya bersifat alami. Misalnya, Baltic Ice Cream selalu memakai susu sapi murni sehingga tekstur es krimnya lembut, tapi tak cepat lumer.

Baltic Ice Cream menawarkan tiga jenis kemitraan. Yakni, bentuk booth, mini kafe, dan kafe. Saat KONTAN mengupas tawaran kemitraan Baltic Ice Cream pada Mei 2009, jumlah gerai mereka baru ada di empat lokasi di seputaran Jakarta dan Tangerang, yakni di Kramat Raya, Meruya, Cibubur, dan BSD City. Rata-rata omzet gerai-gerai itu Rp 102 juta sebulan.

Sejak membuka sistem waralaba April 2009, perkembangan bisnis Baltic Ice Cream cukup baik. Lantaran namanya sudah dikenal, mereka pun berhasil menjaring lima terwaralaba baru.

Dengan sistem waralaba, investor juga punya kewajiban membayar biaya royalti sebesar 5 persen dari total omzet saban tahun. Adapun, investasi awal usaha ini Rp 75 juta. Investasi awal ini sudah termasuk franchise fee Rp 25 juta untuk lima tahun.

Dari biaya investasi ini, terwaralaba akan mendapatkan perlengkapan pembuatan es krim, seperti freezer, booth untuk usaha, dan bahan baku pembuatan es krim. Selain menjual es krim, Baltic Ice Cream juga membolehkan para mitra untuk menjual kopi, teh, bahkan kentang goreng di rombongnya.

Dalam hitungan Baltic Ice Cream, terwaralaba bisa balik modal dalam waktu 10 bulan. Ini dengan asumsi mitra mampu menjual sekitar 80 hingga 125 cup es krim yang harganya mulai Rp 6.000 hingga Rp 10.000 per cup. "Jika omzet per hari Rp 1 juta, mereka bisa balik modal kurang dari setahun," kata Janto Tan, Manajer Pemasaran Baltic.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com