Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Kresna Menghormat Gatotkaca

Kompas.com - 14/02/2011, 04:41 WIB

Dengan didasari rasa kekeluargaan, Panca Budaya terpanggil untuk secara berkesinambungan menyelenggarakan pergelaran wayang orang sebagai satu karya kebudayaan yang mengagumkan.

Dalam semangat itu pula ia bisa mengajak bakat-bakat terbaik yang ada di lembaga lain, seperti personel Wayang Orang Bharata—yang juga sudah sibuk mempersiapkan pertunjukan rutin—juga sosok-sosok ulung dari luar kota, seperti Ali Marsudi dan Wulan dari RRI Solo atau Dewi Lestari yang terakhir giat mementaskan wayang orang di TMII melalui Kelompok Swargaloka, juga Prof Dr Edi Dharmono, PhD yang biasanya memperkuat WO Ngesti Pandowo Semarang. Ia juga merekrut penari-penari senior, seperti Lily Siswanto (Drupadi), juga Ida Soeseno (Priyambodo).

Di luar penari profesional, Wid juga memberikan kesempatan kepada pencinta wayang, seperti Laksamana Muda TNI Hary Yuwono SMn (Yudistira), diplomat Edi Haryadi (Batara Kamajaya), Kuntari Sapta Nirwandar (Sembodro), dan Aylawati Sarwono (Srikandi), untuk memperkuat pergelarannya.

Melengkapi konteks pergelaran budaya Nusantara ini, Panca Budaya—mengikuti namanya— malam itu juga menampilkan lima tarian dari berbagai penjuru Tanah Air, yakni tari Sekar Puri (Jawa Tengah), tari jejer (Banyuwangi), tari saman (Aceh), tari piring (Padang), dan tari nojeng (Betawi), yang ditampilkan dengan elok.

Di tengah perkembangan masyarakat yang suka sibuk sendiri, atau sering tak rukun, penggalangan seniman untuk menghadirkan seni budaya luhur ini sungguh membesarkan hati.

(Ninok Leksono)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com