Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

20 LSM Pertanyakan Kinerja Aparat

Kompas.com - 07/02/2011, 13:42 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Tiga korban jiwa jatuh dalam aksi penyerangan terhadap kelompok jemaah Ahmadiyah pada Senin (7/2/2011) di Cikeusik, Kecamatan Pandeglang, Banten, sementara puluhan lainnya terluka. Tragedi ini diyakini sebagai tragedi terparah dalam kehidupan beragama di Tanah Air karena sampai menimbulkan korban jiwa.

Menanggapi kejadian tersebut, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengaku prihatin dan meminta apara penegak hukum untuk menindak pelaku. Namun, sayangnya, pernyataan Presiden rupanya tidak cukup. Sekitar 50 orang yang terdiri dari 20 lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan tergabung dalam Jaringan Aktivis Perempuan dan Aktivis HAM untuk Demokrasi mempertanyakan sikap presiden yang dinilai tak tegas tersebut. "Mana Polisi? Mana SBY? Ke mana pemerintah bagi perlindungan warganya? Tidak Ada Gigi!" ungkap salah seorang orator mempertanyakan kinerja aparat kepolisian.

Massa pun meneriakkan tuntutan agar apara penegak hukum segera mengusut dan mengadili pelakunya karena tidak sesuai dengan demokrasi dan penegakan HAM. Selain itu, massa juga membentangkan spanduk-spanduk bertuliskan "SBY kami butuh tindakan, bukan pidato, citra dan album" dan "Tragedi Ahmadiyah rakyat dibantai SBY kamu di mana?"

Menurut koordinator aksi, Tunggal Pawestri, sikap pemerintah di saat rakyatnya terancam hanya bisa membuat pernyataan yang normatif. "Tapi, tidak ada statement serius soal ini," ungkap Tunggal Pawestri di Jakarta. Ia melihat kejadian penyerangan Ahmadiyah merupakan suatu persoalan besar dalam perlindungan demokratisasi dan penegakam HAM.

"Apakah ini semua omong kosong? Kami menagih janji pemilu Presiden. Kami meminta Presiden berbuang konkret, turun langsung dan meminta maaf kepada jemaah Ahmadiyah karena tidak bisa melindungi mereka," tandas Tunggal. Sebanyak 20 LSM tergabung dalam aksi ini seperti Perempuan Mahardhika, Yayasan Jurnal Perempuan, Keluarga Besar Rakyat Demokratik, Imparsial, dan Migrant Care. Sepanjang aksi, arus lalu lintas Jalan Medan Merdeka Utara terpantau lancar.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

    Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

    Nasional
    Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

    Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

    Nasional
    Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

    Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

    Nasional
    Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

    Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

    Nasional
    Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

    Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

    Nasional
    Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

    Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

    Nasional
    PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

    PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

    Nasional
    Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

    Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

    Nasional
    Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

    Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

    Nasional
    Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

    Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

    Nasional
    Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

    Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

    Nasional
    Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

    Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

    Nasional
    Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

    Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

    Nasional
    Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

    Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

    Nasional
    Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

    Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com