Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adjie Massaid Meninggal Usai Main Futsal

Kompas.com - 05/02/2011, 04:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com Politisi muda Partai Demokrat yang juga anggota Komisi V DPR RI, Raden Pandji Chandra Pratomo Samiadji Massaid atau populer dengan panggilan Adjie Massaid, meninggal di RS Fatmawati, Jakarta Selatan, Sabtu (5/2/2011) dini hari.

"Kami semua staf Ibu Angie (Angelina Sondakh, istri Adjie Massaid) sangat terkejut dan terpukul mendengar kabar ini," kata Ayob, Staf Sekretariat Angelina Sondakh di Komisi IX DPR RI, sebagaimana dikutip Antara, beberapa saat setelah peristiwa itu terjadi. Hal senada juga diutarakan Franky Sondakh, kakak kandung Angelina Sondakh (saudara ipar Adjie Massaid) yang tak bisa berkata banyak. "Peristiwanya begitu cepat dan kami semua masih belum percaya ini terjadi," kata Ridhwan, Staf Bidang Media Angelina Sondakh.

Dari beberapa informasi yang diperoleh, Adjie Massaid meninggal setelah bermain futsal, salah satu olahraga kegemarannya. "Beliau itu gemar berolahraga. Makanya tidak menyangka jadi begini," kata Ayob.

Adjie meninggal dalam usia 43 tahun. Suami model dan mantan Putri Indonesia, Angelina Sondakh, ini lahir pada 7 Agustus 1967 di Jakarta. Adjie telah dua kali terpilih sebagai anggota DPR RI, yakni pada 2004-2009 dan kini 2009-2014.

Dari istri pertamanya, penyanyi Reza Artamevia, dia dikaruniai dua anak. Mereka bercerai tahun 2005. Setelahnya Adjie meminang Angelina Sondakh yang juga anggota DPR RI dari Partai Demokrat. Mereka menikah pada 29 April 2009 dan kini punya seorang putra.

Belum jelas bagi pihak keluarga, apa penyebab meninggalnya Adjie Massaid. Namun, Ketua Fraksi Partai Demokrat Jafar Hafsah kepada pers menyatakan, anak buahnya itu mengeluh sakit tadi malam. "Yang jelas, partai kami kehilangan seorang kader dan politisi muda yang tangguh," ujarnya.

Menurut rencana pihak keluarga, jenazah Adjie Massaid akan disemayamkan di rumah duka di Taman Cilandak, Jakarta Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    [POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

    [POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

    Nasional
    Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

    Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

    Nasional
    Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

    Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

    Nasional
    Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

    Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

    Nasional
    Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

    Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

    Nasional
    Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

    Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

    Nasional
    Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

    Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

    Nasional
    Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

    Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

    Nasional
    Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

    Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

    Nasional
    Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

    Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

    Nasional
    'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

    "Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

    Nasional
    Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

    Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

    Nasional
    PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

    PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

    Nasional
    Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

    Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com