Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Mesir, Indonesia Tak Perlu "Nimbrung"

Kompas.com - 04/02/2011, 19:43 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pimpinan DPR Priyo Budi Santoso berpendapat, sebaiknya pemerintah Indonesia tidak ikut campur dalam urusan pemerintahan Mesir seperti yang dilakukan pemerintah Amerika Serikat terhadap Mesir. Biarkanlah rakyat Mesir menentukan masa depannya sendiri.

"Kita tak sependapat kalau kita justru ikut-ikutan nimbrung dalam aksi. Kita tidak perlu ikut-ikutan seperti Amerika yang jelas-jelas memberikan daya pengaruh, menginfiltrasi dengan alat-alatnya untuk mengubah peta politik yang berlangsung di Mesir," katanya dalam jumpa pers di DPR, Jakarta, Jumat (4/2/2011).

Jika ada kader Partai Golkar di Mesir saat ini, Priyo juga meminta kader tersebut tidak ikut campur dalam aksi. "Jika ada kader partai, sebagai pimpinan partai, saya minta tidak ikut. Biarkan Mesir menentukan masa depannya," ujarnya.

Terkait dengan krisis politik di Mesir, Priyo berpendapat bahwa apa yang terjadi di Mesir merupakan efek domino dari pemberontakan antipemerintah yang terjadi di Tunisia. "Di sana (Mesir) ada faktor yang memicu. Sebagian kalangan semakin frustrasi karena kelompok politik tertentu betul-betul dibungkam. Dan, ini mendapat momentum saat harga pangan di Mesir semakin tinggi dan menyentuh sisi-sisi efek sosial. Faktor ini yang memicu demonstrasi besar," ucapnya.

Mengenai kemungkinan kerusuhan Mesir menular ke Indonesia, Priyo berharap tidak demikian. Di Indonesia, kata Priyo, belum ada politik dinasti seperti halnya di Mesir. "Ini karena di sini ada faktor-faktor yang lain. Yang Mesir sudah terlalu lama. Kita sedang mematangkan demokrasi kita. Di sini belum ada politik dinasti," tuturnya.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

    195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

    Nasional
    Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

    Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

    Nasional
    Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

    Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

    Nasional
    Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

    Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

    Nasional
    Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

    Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

    Nasional
    Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

    Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

    Nasional
    PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

    PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

    Nasional
    Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

    Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

    Nasional
    Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

    Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

    Nasional
    Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

    Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

    Nasional
    KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

    KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

    Nasional
    Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

    Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

    Nasional
    Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

    Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

    Nasional
    KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

    KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

    Nasional
    Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

    Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com