Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uang Rp 74 Miliar Gayus Dibagi-bagi?

Kompas.com - 27/01/2011, 20:10 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Jhonson Panjaitan, penasihat Indonesia Police Watch (IPW), mengatakan, uang Rp 74 miliar yang tersimpan di safety box milik Gayus Halomoan Tambunan rencananya akan dibagi-bagi untuk berbagai pihak. Namun, rencana itu batal karena mafia pajak Gayus terbongkar.

"Itu mau dibagi ke orang-orang yang terlibat dalam penanganan masalah pajak 149 perusahaan," ucap Jhonson di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis ( 27/1/2011).

Menurut Jhonson, berdasar data yang dia dapat, harta Rp 74 miliar hasil dari penanganan masalah pajak sebagian perusahaan yang tercantum dalam daftar 149 perusahaan. Uang itu akan dibagi ke para pejabat di Direktorat Jenderal Pajak, oknum jaksa dan polisi, serta hakim di pengadilan pajak.

"Gayus itu pengada (uang) sekaligus penyalur. Hasilnya ditampung lalu dibagiin. Pembagian ini tidak melulu uang, bisa barang," ujarnya.

Dikatakan Jhonson, Polri dan kejaksaan harus memisahkan berkas perkara terkait uang Rp 28 miliar dengan harta Rp 74 miliar dalam bentuk mata uang asing dan logam mulia itu. "Harta Rp 74 miliar dan Rp 28 miliar itu adalah dua hal yang terpisah, tidak bisa jadi satu berkas. Kalau Rp 28 miliar itu murni punya Gayus. Kalau Rp 74 miliar itu mau dibagi-bagi," ucapnya.

Seperti diberitakan, Polri telah melimpahkan berkas perkara terkait seluruh harta Gayus ke kejaksaan. Polri menjerat Gayus dengan pasal korupsi dan pencucian uang. Polri menyerahkan kepada jaksa peneliti mengenai pemisahan berkas atau tidak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

    Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

    Nasional
    Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

    Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

    Nasional
    Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

    Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

    Nasional
    PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

    PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

    Nasional
    Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

    Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

    Nasional
    6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

    6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

    Nasional
    Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

    Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

    Nasional
    PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

    PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

    Nasional
    Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

    Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

    Nasional
    Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

    Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

    Nasional
    Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang 'Sapi Perah'

    Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang "Sapi Perah"

    Nasional
    Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

    Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

    Nasional
    Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis 'Maksiat': Makan, Istirahat, Shalat

    Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis "Maksiat": Makan, Istirahat, Shalat

    Nasional
    Ditanya Kans Anies-Ahok Duet pada Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

    Ditanya Kans Anies-Ahok Duet pada Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

    Nasional
    Ke Ribuan Perwira Siswa, Sekjen Kemenhan Bahas Rekonsiliasi dan Tampilkan Foto Prabowo-Gibran

    Ke Ribuan Perwira Siswa, Sekjen Kemenhan Bahas Rekonsiliasi dan Tampilkan Foto Prabowo-Gibran

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com