Staf Imigrasi yang Dicopot Bisa "Nambah"

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar mengatakan pihaknya terus menelusuri keterlibatan pihak internal kementeriannya dalam pembuatan paspor palsu terpidana Gayus Tambunan. Patrialis membuka kemungkinan bertambahnya jumlah personil Ditjen Imigrasi yang terlibat dan dinonaktifkan.

"Tidak menutup kemungkinan bertambah lagi, ini supaya semuanya berjalan dengan baik," katanya di Gedung DPR RI, Rabu (26/1/2011).

Hingga saat ini, sudah ada 35 personil yang dinonaktifkan karena tingkah Gayus yang bisa "plesiran" ke luar negeri dengan paspor dan perlakuan khusus Ditjen Imigrasi. Menurut keterangan Patrialis, Senin (21/1/2011) lalu, para pegawai ini berasal dari Kantor Wilayah Jakarta Timur hingga di Bandara Soekarno-Hatta. Penindakan inipun sudah dilaporkan Patrialis ke Wakil Presiden Boediono.

Di DPR, Patrialis kembali harus melaporkan kinerja anak buahnya ini ke Komisi III DPR RI. Anggota komisi Nasir Jamil mengatakan, komisi akan menagih pernyataan Patrialis.

"Pencopotan staf-staf imigrasi itu harus jelas. Kemarin, mudah-mudahan kata beliau sampai level atas juga. Nanti kita tagih," ungkapnya.