Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Niat Jungkalkan Presiden

Kompas.com - 24/01/2011, 16:07 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com Para inisiator hak angket soal pajak menegaskan, tidak ada niat sedikit pun menjungkalkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terkait pengajuan hak angket tersebut. Namun, tidak dimungkiri bahwa hak angket ini dapat berujung pada hak menyatakan pendapat.

"Tidak ada unsur politiknya. Kami semua negarawan," kata politikus PKB Baharuddin Anshori yang juga anggota Komisi III DPR, ketika menyerahkan berkas berisi 30 tanda tangan anggota Dewan kepada pimpinan DPR Priyo Budi Santoso di Gedung DPR, Jakarta, Senin (24/1/2011).

Hal sama dikatakan politikus Bukhori Yusuf, yang juga anggota Komisi III dari Fraksi PKS. "Tidak ada nuansa politik. Substansinya mendasar," kata Bukhori.

Bukhori mengatakan, pembentukan panitia khusus hak angket soal pajak ini bisa melahirkan dampak sistemik pada sistem perpajakan di Indonesia. Nantinya, lanjut Bukhori, pansus hak angket akan mengevaluasi apakah Direktorat Jenderal Pajak yang dipimpin seorang dirjen adalah lembaga yang tepat untuk menarik pajak.

Sementara itu, inisiator pansus hak angket perpajakan lainnya, Bambang Soesatyo dari Fraksi Golkar, mengatakan, badan yang seharusnya menerima pajak semestinya kementerian.

Inisiator lainnya, Syarifuddin Suding dari Fraksi Hanura, mengatakan, soal pajak adalah masalah fundamental suatu bangsa. Suding mengatakan, kasus pajak yang berlarut-larut harus segera dituntaskan. Suding berharap, pansus hak angket perpajakan tidak akan bernasib sama seperti pansus hak angket Bank Century.

"Harapan kita, pansus ini didorong menjadi hak menyatakan pendapat," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Nasional
    Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

    Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

    Nasional
    Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

    Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

    Nasional
    Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

    Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

    Nasional
    Ganjar Bubarkan TPN

    Ganjar Bubarkan TPN

    Nasional
    BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

    BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

    Nasional
    TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

    TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

    Nasional
    Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

    Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

    Nasional
    Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

    Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

    Nasional
    Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

    Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

    Nasional
    Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

    Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

    Nasional
    Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

    Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

    Nasional
    Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

    Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

    Nasional
    SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

    SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com