Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Siap Tuntaskan Kasus Gayus

Kompas.com - 22/01/2011, 10:55 WIB

PALEMBANG, KOMPAS.com   Wakil Presiden Boediono menegaskan dirinya siap menjalankan tugas untuk membantu koordinasi dan pengawasan bagi penuntasan kasus hukun mantan pegawai pajak Gayus HP Tambunan yang dijalankan oleh aparat penegak hukum.

Penegasan itu disampaikan Wapres saat menjawab pers di pesawat Fokker 100 dalam penerbangan dari Palembang, Sumatera Selatan, menuju Provinsi Bangka Belitung, Sabtu (22/1/2011) pagi ini.

Kompas menanyakan, bagaimana Wapres melihat adanya keraguan berbagai pihak terhadap kepercayaan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk membantu pengawasan dan koordinasi terhadap penuntasan kasus Gayus Tambunan bagi penegakan hukum di Indonesia.

"Kemarin (dalam sidang kabinet paripurna), memang, dalam kasus Gayus, saya juga diminta ikut mengoordinasi. Saya akan jalankan tugas itu sesuai dengan amanah," ungkap Wapres.

Menurut Wapres, tugas itu tidak akan menjadi masalah jika dirinya dan semua pihak mempunyai pegangan yang sesuai dengan amanah tugas Presiden tersebut.

"Saya tidak tahu kalau nantinya ada hal-hal yang rumit. Hal itu tentunya akan saya laporkan kembali kepada Presiden karena, kita semua ini, kan hanya membantu Presiden menjalankan tugasnya sesuai dengan UUD 1945," katanya.

Saat dipertegas di akhir keterangan pers apakah dirinya yakin dapat menepis keraguan berbagai kalangan itu, Wapres menjawabnya dengan senyuman optimistis.

Wapres mengungkapkan, dirinya sudah beberapa kali mendapat tugas untuk membantu bidang-bidang utama lain, seperti masalah penanggulangan kemiskinan, infrastruktur, dan reformasi birokrasi, di luar kasus Gayus.

"Itu semua saya jalankan bersama para menteri dan pejabat lain," ujar Wapres.

Dalam keterangan pers di pesawat itu, Wapres didampingi Menteri Pendidikan Muhammad Nuh dan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

    Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

    Nasional
    Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

    Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

    Nasional
    Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

    Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

    Nasional
    KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

    KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

    Nasional
    Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

    Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

    Nasional
    Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

    Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

    Nasional
    KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

    KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

    Nasional
    Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

    Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

    Nasional
    Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

    Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

    Nasional
    Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

    Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

    Nasional
    Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

    Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

    Nasional
    Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

    Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

    [POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

    Nasional
    Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

    Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com