Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Haposan: Gayus Pemain Kawakan

Kompas.com - 11/01/2011, 15:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Terdakwa Haposan Hutagalung ikut mengomentari kasus pelesiran Gayus Halomoan Tambunan ke luar negeri. Dalam pleidoi yang dibacakan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Haposan menyebut Gayus sebagai "pemain yang kawakan" lantaran dapat bepergian ke sejumlah tempat, seperti Bali, Singapura, Malaysia, dan Makau, meski ditahan di Rutan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok. Saat itu, Gayus menjadi tahanan pengadilan.

"Meski awalnya bersikukuh tidak mengakui bahkan membantah kepergian ke Bali, namun bak pemain sinetron, tiba-tiba di dalam sidang Gayus menangis mengakui kepergiannya ke Bali," ucap Haposan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (11/1/2011).

Haposan merasa dirinya dibohongi oleh Gayus terkait kasus yang menjeratnya. "Bahkan semua orang yang pernah berhubungan dengan Gayus dijadikan kambing hitam antara lain para penegak hukum, seperti pengacara, polisi, jaksa, dan hakim," ujar dia.

"Bahkan ironisnya, seorang office boy yang pernah memberikan minum kepadanya pun jadi terbawa-bawa. Oleh karena itu, menurut saya, Gayus itu orang yang tidak tahu terima kasih dan tidak punya hati nurani. Maka, kesaksian Gayus dalam perkara saya patut diragukan dan tepat bila dikesampingkan," tambah Haposan.

Seperti diketahui, Haposan dan Gayus terus berseteru sejak awal penyidikan di Bareskrim Polri. Gayus menyebut Haposan yang mengatur semua rekayasa kasusnya hingga bebasnya dari vonis majelis hakim di Pengadilan Negeri Tangerang.

Gayus juga menyebut telah menyerahkan total sekitar Rp 25 miliar ke Haposan untuk diserahkan ke penyidik, jaksa, dan hakim. Haposan membantah semua itu. Dia mengaku tidak tahu-menahu soal rekayasa kasus hingga suap ke para penegak hukum. Saling sindir terus dilontarkan oleh kedua pihak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

    Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

    Nasional
    BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

    BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

    Nasional
    Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

    Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

    Nasional
    Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

    Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

    Nasional
    Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

    Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

    Nasional
    “Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

    “Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

    Nasional
    Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

    Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

    Nasional
    Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

    Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

    Nasional
    Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

    Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

    [POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

    Nasional
    Kualitas Menteri Syahrul...

    Kualitas Menteri Syahrul...

    Nasional
    Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

    Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

    Nasional
    Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

    Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com