JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso mengenang sosok pengusaha Sudwikatmono sebagai sosok yang ramah kepada semua orang tanpa membeda-bedakan pangkat. Ia pun mengaku kaget saat mengetahui Pak Dwi, sapaan akrabnya, meninggal dunia karena dirinya sama sekali tidak pernah mengetahui Pak Dwi dirawat di Singapura.
"Saya sudah kenal lama dengan almarhum, dari dulu pangkat saya kolonel saat mejadi danrem dan bersama Pak Harto saya masih sering ketemu beliau. Beliau orang yang sangat ramah," ujar Bang Yos, Sabtu (8/1/2011) saat berkunjung ke rumah duka di Bukit Golf Utama, Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Ia pun menceritakan, saat jabatannya masih rendah, ia selalu disapa ramah oleh Pak Dwi. "Saat menjabat panglima (Panglima Kodam Jaya) pun masih sama ramahnya. Beliau tidak pernah membeda-bedakan status," ujarnya.
Selain itu, saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Bang Yos mengaku banyak dibantu oleh mantan bos Cineplex 21 itu. Banyak peristiwa bencana di Jakarta yang terbantu berkat kucuran dana dari Sudwikatmono. "Beliau sangat sering ikut kegiatan amal. Pada saat ada musibah, saya kumpulkan para pengusaha untuk berpartisipasi. Saya rasa beliau selalu terlibat," katanya.
Dengan sosok yang begitu lekat dalam ingatannya, Bang Yos mengaku kaget ketika mengetahui berita tentang meninggalnya Wakil Komisaris Utama PT Indocement Tunggal Prakarsa tersebut. "Karena selama ini saya tidak dengar beliau dirawat di Singapura," katanya.
Sudwikatmono, yang juga adik sepupu mantan Presiden Soeharto itu, meninggal di usia 76 tahun, Sabtu ini sekitar pukul 06.30 saat dirawat di RS Mount Elizabeth, Singapura. Jenazah dikabarkan akan tiba di rumah duka sekitar pukul 14.00. Pemakaman akan dilakukan Minggu besok di San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.