Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Try, Mahfud, Sultan Akan Beri Kesaksian

Kompas.com - 07/01/2011, 16:18 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Tiga tokoh nasional akan memberikan kesaksian semasa hidup mantan Presiden Abdurrahman "Gus Dur" Wahid dalam peringatan wafatnya tokoh pluralisme tersebut.

"Tiga tokoh yaitu Try Sutrisno, Mahfud MD, dan Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam acara seminar akan memberikan ’testimony’ (kesaksian) atas diri Gus Dur semasa hidupnya sebagai tokoh dan guru bangsa yang menghargai pluralisme dan multikulturalisme dengan semangat kebangsaan yang tinggi," ujar penanggung jawab pelaksana acara tersebut Eddie Kusuma dalam siaran pers yang diterima Antara, Jumat.

Edi mengatakan, acara tersebut merupakan salah satu rangkaian seminar nasional bertajuk melestarikan semangat (spirit) Gus Dur dalam kebangsaan dan multikulturlisme yang digelar dalam rangka mengenang satu tahun wafatnya almarhum Gus Dur yang akan berlangsung Senin (10/1) pukul 09.00 WIB di Flores Ballroom Hotel Borobudur, Jalan Lapangan Banteng No 1, Jakarta Pusat.

"Menurut rencana, seminar ini akan dibuka Menteri Agama Suryadharma Ali," kata Eddie.

Seminar tersebut juga akan dihadiri istri Gus Dur Shinta Nuriyah Wahid, dan putrinya.

Selain itu, akan hadir pula sejumlah tokoh nasional, antara lain mantan Wakil Presiden Try Sutrisno, Ketua Mahkamah Konstitusi Prof Mahfud MD, Ketua Umum PB NU Prof H Said Aqil Siraj, dan Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Sementara pembicara pada seminar yang dipandu oleh Prof Nur Kholis Setiawan ini juga akan menghadirkan para pakar atau tokoh rohaniawan yang berkompeten dalam bidang kebangsaan dan multikulturalisme.

Mereka adalah KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah) dari Islam, Sekjen PGI Pdt Bambang Wijaya dari Kristen, Franz Magnis Suseno dari Katholik, Maha Bhiksu Dutavira Sthavira (Suhu Beny) dari Buddha, Bingki Irawan dari Khong Hu Chu, Indra Udayana dari Hindu, dan Taosu Kusumo dari Tao.

Selain itu, direncanakan hadir Venerable Master Chin Kung, sahabat Gus Dur yang sangat mengedepankan masalah multikulturalisme dan pluralisme, yang akan menjadi pembicara kunci.

Pada paparannya nanti, Venerable Master Chin Kung akan menyampaikan pikiran dan pandangannya dengan topik pendidikan akan membangun persatuan dan kesatuan bangsa.

"Seminar ini dimaksudkan untuk meneladani kiprah Gus Dur dalam kehidupan beragama, berbangsa, dan bernegara, serta untuk menatap masa depan Indonesia yang lebih baik dari sisi keharmonisan hubungan antaragama," jelas Nur Kholis Setiawan.

Dalam rangkaian kunjungannya ke Indonesia, Master Chin Kung juga akan berziarah ke makam Gus Dur di Jombang, Jawa Timur, pada Jumat (14/1/2011).

Presiden Keempat Indonesia Abdurrahman Wahid wafat pada 30 Desember 2009 pada umur 69 tahun.

Gus Dur dimakamkan di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, dan dihadiri ribuan pendukungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

Nasional
Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Nasional
DKPP Gelar Sidang Perdana Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Rabu Besok

DKPP Gelar Sidang Perdana Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Rabu Besok

Nasional
4 Wilayah di Bali Jadi Kabupaten Lengkap, Menteri ATR/BPN AHY: Semoga dapat Perkuat Semangat Investasi

4 Wilayah di Bali Jadi Kabupaten Lengkap, Menteri ATR/BPN AHY: Semoga dapat Perkuat Semangat Investasi

Nasional
Kemenkes Ungkap Belum Semua Rumah Sakit Siap Terapkan KRIS

Kemenkes Ungkap Belum Semua Rumah Sakit Siap Terapkan KRIS

Nasional
Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

Nasional
Ahli Yakin Tol MBZ Tak Akan Roboh Meski Kualitas Materialnya Dikurangi

Ahli Yakin Tol MBZ Tak Akan Roboh Meski Kualitas Materialnya Dikurangi

Nasional
Tol MBZ Diyakini Aman Dilintasi Meski Spek Material Dipangkas

Tol MBZ Diyakini Aman Dilintasi Meski Spek Material Dipangkas

Nasional
Jet Tempur F-16 Kedelepan TNI AU Selesai Dimodernisasi, Langsung Perkuat Lanud Iswahjudi

Jet Tempur F-16 Kedelepan TNI AU Selesai Dimodernisasi, Langsung Perkuat Lanud Iswahjudi

Nasional
Kemensos Siapkan Bansos Adaptif untuk Korban Bencana Banjir di Sumbar

Kemensos Siapkan Bansos Adaptif untuk Korban Bencana Banjir di Sumbar

Nasional
Ahli Sebut Proyek Tol MBZ Janggal, Beton Diganti Baja Tanpa Pertimbangan

Ahli Sebut Proyek Tol MBZ Janggal, Beton Diganti Baja Tanpa Pertimbangan

Nasional
Jokowi Kembali ke Jakarta Usai Kunjungi Korban Banjir di Sumbar

Jokowi Kembali ke Jakarta Usai Kunjungi Korban Banjir di Sumbar

Nasional
26 Tahun Reformasi, Aktivis 98: Kami Masih Ada dan Akan Terus Melawan

26 Tahun Reformasi, Aktivis 98: Kami Masih Ada dan Akan Terus Melawan

Nasional
Dewas KPK Sudah Cetak Putusan Etik Ghufron, tapi Tunda Pembacaannya

Dewas KPK Sudah Cetak Putusan Etik Ghufron, tapi Tunda Pembacaannya

Nasional
Anggota Komisi VIII Kritik Kemensos karena Tak Hadir Rapat Penanganan Bencana di Sumbar

Anggota Komisi VIII Kritik Kemensos karena Tak Hadir Rapat Penanganan Bencana di Sumbar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com