Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yenny Wahid Ajak Muhaimin Iskandar Islah

Kompas.com - 19/12/2010, 22:21 WIB

SIDOARJO, KOMPAS.com - Zannuba Arifah Chafshoh atau Yenny Wahid mengajak islah Muhaimin Iskandar dalam Muktamar III Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Surabaya pada 26-27 Desember 2010.

"Saya undang Cak Imin (Muhaimin) untuk hadir dalam muktamar nanti. Saya mohon kerelaan Cak Imin untuk menghadiri muktamar di Surabaya nanti," kata putri pendiri PKB, almarhum Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu, saat ditemui di Terminal VVIP Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (19/12/2010) malam.

Kalau Muhaimim bersedia datang dalam muktamar tersebut, Yenny berjanji akan mengalah dan menyerahkan sepenuhnya tampuk kepemimpinan PKB kepada sepupunya itu.

"Saya akan mengalah kepada Cak Imin. Kalau Cak Imin mau mencalonkan diri sebagai ketua umum, saya tidak akan maju," katanya didampingi ibundanya, Hj Sinta Nuriyah itu.

Yenny berharap islah yang ditawarkan itu disambut positif oleh kubu Muhaimin. "Saya berupaya islah ini komperehensif, tidak ada menang dan kalah, tapi semata-mata demi keutuhan partai," katanya.

Ia bertekad menggelar muktamar tersebut karena mendapatkan amanah dari mendiang ayahnya.

"Sebelum Gus Dur meninggal, beliau berpesan agar muktamar diselenggarakan pada 2010," katanya sebelum melanjutkan perjalanan menuju Jakarta itu.

Periode kepengurusan DPP PKB, berakhir pada 2010, karena Muktamar II DPP PKB diselenggarakan pada 2005.

Selain itu, dia berinisiatif menggelar muktamar setelah didesak sejumlah ulama yang merasa prihatin dengan keberadaan partai berlambang jagat itu.

"Apalagi kalau ingin memenuhi syarat parliamentary threshold, maka harus ada upaya penyatuan. Muktamar ini merupakan bentuk ikhtiar saya," katanya usai menghadiri haul ayahandanya di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com