Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukti Keterlibatan Cirus Masih Dicari

Kompas.com - 17/12/2010, 17:25 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Penyidik Bareskrim Polri masih melengkapi bukti serta keterangan saksi sebelum memeriksa jaksa Cirus Sinaga terkait dugaan pemalsuan dokumen rencana tuntutan (rentut) untuk Gayus Halomoan Tambunan. Hingga saat ini, Polri belum menentukan waktu pemeriksaan Cirus.

"Mudah-mudahan dalam waktu tidak terlalu lama diperiksa," ucap Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Boy Rafly Amar di Mabes Polri, Jumat (17/12/2010), ketika ditanya agenda pemeriksaan Cirus.

Sebelumnya, Indonesia Corruption Watch mempertanyakan penanganan kasus Cirus. Pasalnya, meskipun Cirus dan Haposan Hutagalung telah dilaporkan pihak Kejaksaan Agung sejak Oktober 2010, hingga saat ini penyidik belum memeriksa Cirus. ICW mencurigai Cirus mempunyai posisi tawar sehingga Polri tak sanggup memeriksa Cirus.

Menanggapi pernyataan ICW, Boy mengatakan, proses penyidikan memerlukan waktu untuk menguatkan sangkaan. "Jadi harus betul-betul akurat. Penyidik hanya lihat laporan, buktinya cukup atau tidak. Kita tidak lihat di luar itu. Kalau bukti cukup akan dilanjutkan," kata dia.

Seperti diberitakan, Gayus mengaku menyerahkan uang 50.000 dollar AS setelah Haposan menyerahkan satu lembar rentut yang berisi hukuman satu tahun penjara saat proses sidang di Pengadilan Negeri Tangerang. Setelah diberi uang untuk pihak kejaksaan, kata Gayus, Haposan kembali memberi rentut baru dengan hukuman percobaan selama satu tahun.

Polri didesak tidak hanya mengusut dugaan pemalsuan dokumen, tetapi mengusut motif dari pemalsuan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

    14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

    Nasional
    Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

    Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

    Nasional
    Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

    Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

    Nasional
    Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

    Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

    Nasional
    SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

    SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

    Nasional
    Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

    Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

    Nasional
    Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

    Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

    Nasional
    Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

    Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

    Nasional
    Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

    Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

    Nasional
    Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

    Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

    Nasional
    Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

    Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

    Nasional
    Yakin 'Presidential Club' Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

    Yakin "Presidential Club" Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

    Nasional
    Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

    Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

    Nasional
    Gejala Korupsisme Masyarakat

    Gejala Korupsisme Masyarakat

    Nasional
    KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

    KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com