Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eko Wahyudi Sumbang Emas Pertama

Kompas.com - 15/12/2010, 19:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pesilat Eko Wahyudi menjadi penyumbang medali emas pertama untuk nomor seni kelas tunggal putra bagi kontingen Indonesia di Kejuaraan Dunia Pencak Silat ke-14.

Bertempat di Padepokan TMII, Jakarta, Eko menjadi yang terdepan dengan perolehan poin 464. Tempat kedua dengan medali perak diperoleh Nguyen Viet Anh dari Vietnam dengan selisih dua poin (462). Sementara medali perunggu jatuh ke tangan pesilat Brunai Darussalam, HJ. MD. Khairul Bahrin Hj Daruhman dengan 448 poin.

Ditemui selepas pertandingan, peraih tiga medali emas pada SEA Games pada tahun 2001, 2003 dan 2005 ini mengaku bersyukur dengan pencapaiannya pada event pencak silat yang diikuti oleh 30 negara ini.

"Alhamdullilah saya berhasil mencapai target dengan waktu persiapan hanya lima bulan. Sebenarnya jumlah poin pada final ini sama dengan babak semifinal lalu. Jadi, saya hanya berusaha mempertahankan prestasi yang ada sehari sebelumnya," papar pesilat asal Perguruan Tiga Berantai Putra Betawi ini.

Lebih jauh lagi Eko berkomentar potensi yang dimilki Indonesia untuk menambah perolehan medali di nomor seni kerapihan gerak kejuaraan ini sebenarnya sangat besar. Hal tersebut dilihat dari keunggulan teknik dan kelenturan para pesilat "Merah Putih" yang masih mampu bersaing di kancah dunia.

"Beberapa negara di benua Eropa memang sudah mulai mengembangkan olahraga ini. Tapi sampai saat ini saya rasa sumber daya pesilat yang dimiliki Indonesia masih lebih baik," ujar Eko.

Ia melanjutkan, "Oleh sebab itu saya berharap rekan-rekan pesilat lain yang akan tampil agar jangan menyerah demi Merah Putih."

Adapun sampai berita ini diturunkan Indonesia masih memiliki peluang menambah 5 medali tambahan. Pasalnya nomor kerapihan teknik tunggal puteri, doubel putera, doubel puteri, tim putera serta tim puteri masih berlangsung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com