JAKARTA, KOMPAS.com — Plt Ketua DPD Partai Demokrat Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Angelina Sondakh mengatakan, pihaknya akan mengadakan survei sendiri untuk menyerap aspirasi masyarakat Yogyakarta terkait mekanisme penentuan Gubernur DIY.
Menurut Angelina, beberapa hasil survei yang bertolak belakang membuat bingung dalam menyerap aspirasi sesungguhnya dari masyarakat setempat. Dikatakan wanita yang disapa Angie ini, berdasarkan survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI), sebanyak 67 persen masyarakat menginginkan pemilihan.
"Kita dapat hasil survei yang berbeda. Ada yang 67 persen setuju pemilihan, tapi ada survei yang hasilnya bertolak belakang dengan hasil survei lembaga tertentu. Ini membuat kami harus membuat survei lagi. Perbedaan survei membuat kita bingung karena hasilnya bertolak belakang," kata Angie, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (14/12/2010).
Survei Demokrat, dijamin Angie, akan dilakukan seobyektif mungkin. Kemungkinan survei tersebut dilaksanakan pasca-terpilihnya Ketua DPD Demokrat DIY definitif pada tanggal 22 Desember mendatang. Apakah hasil survei ini akan menentukan sikap Demokrat?
"Yang jelas, kami akan menyerap sebanyak-banyaknya aspirasi dari masyarakat, baik melalui survei maupun anggota di daerah," katanya.
Namun, ia menegaskan, Demokrat akan membahasnya secara komprehensif setelah menerima draf RUUK DIY dari pemerintah. "Sehingga kita tidak berasumsi dan tidak bias," ujar Angie.
Dalam sidang paripurna di DPRD DIY, Senin kemarin, Fraksi Partai Demokrat menjadi satu-satunya partai yang tidak mendukung penetapan. Delapan fraksi lainnya mendukung penetapan dan mendapatkan apresiasi dari puluhan ribu masyarakat Yogyakarta yang turun ke jalan sepanjang sidang berlangsung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.