Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Lagu Digital, Selanjutnya Buku Digital

Kompas.com - 08/12/2010, 16:21 WIB

Bedanya dengan bisnis lagu, bisnis buku digital hanya berhadapan dengan publisher tradisional. Sementara, bisnis lagu, selain berpas-pasan dengan lagu yang dikemas dalam CD oleh perusahaan rekaman yang –bahkan- telah “menyerahkan” bisnis intinya kepada operator, juga ringback tone (yang kebetulan jadi bisnis operator), penjualan lagu digital versi full track, dan MP3 bajakan yang entah dari mana asal muasalnya.

Perusahaan bernama txtr GmbH yang bermarkas di Berlin, yang bergerak pada bisnis e-reading menyebutkan operator bisa memperoleh beberapa keuntungan dari bisnis e-book yang mereka sebut ekselen ini. Pertama, model bisnis ebook tidak akan mengkanibal income dari voice dan data plan. Bisnis ini juga sangat mudah ditawarkan maupun digunakan oleh pelanggan, bahkan sangat mungkin dibuat penawaran secara kontrak (prabayar atau pascabayar). Terakhir, pelanggan dapat terus berpartisipasi secara aktif misalnya untuk meng-up date buku terbaru yang secara otomatis meningkatkan penggunaan akses jaringan.

China Mobile, operator terbesar di China bahkan telah mencanangkan bisnis e-book sebagai langkah baru. Bersama content provider, operator dengan setengah milyar pelanggan ini menyiapkan konsep bernama bisnis 3G eBook. Sempat pula ditegaskan pembagian keuntungan 40 banding 60 persen antara operator dengan content provider (juga publisher). Portal ebook bernama Shanda and Founder sudah tertarik, bahkan juga mengemas format musik, game, dan lainnya untuk mendukung program ini. Tak heran bila operator kompetitor, China Unicom dan China Telecom pun berkemas mengikuti jejak sang incumbent.

Industri buku elektronik tampaknya akan mengikuti jejak industri musik, di mana operator sekarang menjadi “komandan”-nya. Apalagi toko aplikasi digital sudah didirikan oleh, setidaknya tiga operator GSM di Indonesia. Saat itulah, Anda bisa menjelajah konter buku digital di supermarket bikinan operator, cukup dengan membawa tablet internet atau ponsel pintar. (ANDRA/FORSEL)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com