Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nicolaus, Juragan Dendeng Rusa Merauke

Kompas.com - 14/11/2010, 08:30 WIB

Barulah pada tahun 1998, ia melihat kesempatan untuk menekuni secara serius usaha penjualan dendeng dan abon rusa. Gejala mulai jenuhnya masyarakat mengonsumsi daging rusa, antara lain, menjadi pemantik naluri Nicolaus untuk berbisnis. ”Ternyata banyak masyarakat yang suka dan pesanan pun terus mengalir,” ujar pemilik toko Tifa Rusa ini.

Lambat laun, usahanya berkembang pesat. Pembeli produk makanan NC Production tak hanya dari Merauke dan sekitarnya, tetapi juga para pelancong yang mencari oleh-oleh khas Merauke.

Ikut pameran

Produk dendeng dan abon dari Tifa Rusa semakin dikenal tatkala Nicolaus sering mengikuti pameran di kota besar di Pulau Jawa, seperti Jakarta, Surabaya, dan Yogyakarta.

Nicolaus pula yang mengenalkan produk unggulannya itu sebagai penganan khas Merauke kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat berkunjung ke pameran di Merauke empat tahun silam.

Saat ini NC Production mampu mengolah 400 kg daging rusa untuk menjadi 200 kg dendeng dalam seminggu. Adapun untuk pembuatan abon, NC Production mampu membuat 25 kg abon dalam sebulan. Dendeng dijual dengan harga Rp 100.000 per kg, sedangkan abon dijual Rp 75.000 per setengah kg.

”Meskipun terbilang mahal, dendeng dan abon ini selalu habis terjual. Bahkan, permintaan melonjak hingga dua kali lipat saat hari raya Lebaran dan Natal sehingga kami kewalahan,” papar Nicolaus.

Ia mampu meraup penghasilan kotor hingga Rp 30 juta per bulan. Setelah dipotong biaya operasional, termasuk membayar gaji delapan pegawai, Nicolaus mengantongi pendapatan bersih sekitar Rp 18 juta per bulan.

Di tengah menjamurnya pedagang lain untuk komoditas serupa, Nicolaus terbukti tangguh mempertahankan usahanya. Itu berkat konsistensinya menjaga kualitas rasa dengan tidak mencampur aduk bahan pembuatan dendeng dan abon bersama daging sapi.

NC Production juga mendaftarkan produknya ke Kementerian Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan agar pembeli tidak khawatir akan higienitas produknya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com