JAKARTA, KOMPAS.com — Pengawasan terhadap terdakwa kasus mafia pajak Gayus Tambunan diakui lemah oleh Komisaris Iwan Siswanto sebagai Kepala Rutan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok.
"Jadi ini memang diakui pengawasannya lemah karena Gayus dikawal saat keluar pertama dan kedua saja," kata Berlin Pandiangan, pengacara Komisaris Iwan Siswanto, kepada wartawan di Bareskrim Mabes Polri, Jumat (12/11/2010).
Menurut keterangan Berlin, kliennya mengizinkan Gayus Tambunan keluar tahanan meski tidak tahu pasti ke mana tujuan izin keluar Rutan. "Yang jelas, Gayus memohon untuk berobat. Izin keluar pertama dan kedua masih dikawal," jelas Berlin.
Sayangnya, pengawalan dan pengawasan Gayus melemah. "Selanjutnya tanpa pengawalan karena dianggap dipercaya," kata Berlin.
Kali ini Gayus tak bisa dipercaya. Biasanya dia kembali ke selnya sesuai jadwal yang telah ditentukan. Namun, kepergian Gayus dari selnya pada Jumat (5/11/2010) belum kembali sampai Sabtu (6/11/2010) malam. Bahkan, beredar foto orang mirip Gayus tengah menonton pertandingan tenis di Bali.
Kepergian Gayus ini diketahui oleh Kabareskrim Mabes Polri Komjen Ito Sumardi. Ia memerintahkan agar Gayus dicari dan segera dikembalikan ke tahanan. Gayus ditemukan di rumahnya di Kelapa Gading, Jakarta Utara. (Natalia Ririh)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.