Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Menu Jamuan Makan Malam Obama

Kompas.com - 09/11/2010, 22:49 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebagai anak laki-laki yang pernah tinggal empat tahun di kawasan Menteng Dalam, Jakarta, Presiden AS Barack Obama tidak pernah mengira bisa masuk dan dijamu di Istana Negara.

Dalam sambutan seusai jamuan makan malam kenegaraan di Istana Negara, Jakarta, Selasa (9/11/2010) malam, Obama mengatakan, ia tidak pernah berpikiran akan dijamu oleh seorang Presiden Indonesia di tempat yang bersejarah itu.

"Sebagai anak laki-laki yang tinggal di Menteng Dalam, waktu itu saya tidak pernah berpikiran akan dijamu di tempat terhormat ini. Saya tidak pernah menyangka bisa memasuki tempat ini sebagai Presiden Amerika Serikat," tutur Obama.

Pada jamuan makan malam kenegaraan yang dihadiri oleh seluruh jajaran menteri Kabinet Indonesia Bersatu II serta pimpinan lembaga negara, termasuk Ketua MPR Taufiq Kiemas yang hadir bersama istrinya mantan Presiden Megawati Soekarnoputri, dihidangkan makanan tradisional Indonesia untuk Obama.

Obama dijamu dengan menu bebek asap dengan asparagus, mi bakso, nasi goreng berlauk ayam goreng kremes, telur ceplok, sate daging bumbu kacang, udang galah goreng tepung, dan acar. Sajian makan malam kemudian ditutup dengan hidangan pisang bakar dan es kopyor.

Dalam sambutan penutup, Obama memuji kelezatan hidangan makan malam dan berterima kasih untuk sajian mi bakso, nasi goreng, emping, dan kerupuk. "Semuanya enak," ujar Obama dalam bahasa Indonesia.

Dalam sambutannya ketika jamuan makan malam dan juga pada konferensi pers seusai pertemuan bilateral, Obama menyampaikan kenangan masa kecilnya selama empat tahun tinggal di Jakarta.

Ia masih mengingat satu-satunya gedung bertingkat di Jalan Thamrin saat itu adalah Sarinah dan orang-orang melintas dengan becak, sepeda, dan bemo.

Namun, Obama menegaskan bahwa kehadirannya saat ini di Indonesia sebagai Presiden AS adalah untuk melihat ke depan, bukan memandang ke belakang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Ketua Panja Sebut RUU Kementerian Negara Mudahkan Presiden Susun Kabinet

    Ketua Panja Sebut RUU Kementerian Negara Mudahkan Presiden Susun Kabinet

    Nasional
    Profil Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta 'Reimburse' Biaya Renovasi Kamar, Mobil sampai Ultah Anak ke Kementan

    Profil Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta "Reimburse" Biaya Renovasi Kamar, Mobil sampai Ultah Anak ke Kementan

    Nasional
    KPK Akan Undang Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta untuk Klarifikasi LHKPN

    KPK Akan Undang Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta untuk Klarifikasi LHKPN

    Nasional
    Dian Andriani Ratna Dewi Jadi Perempuan Pertama Berpangkat Mayjen di TNI AD

    Dian Andriani Ratna Dewi Jadi Perempuan Pertama Berpangkat Mayjen di TNI AD

    Nasional
    Indonesia Kutuk Perusakan Bantuan untuk Palestina oleh Warga Sipil Israel

    Indonesia Kutuk Perusakan Bantuan untuk Palestina oleh Warga Sipil Israel

    Nasional
    Tanggapi Polemik RUU Penyiaran, Gus Imin: Mosok Jurnalisme Hanya Boleh Kutip Omongan Jubir

    Tanggapi Polemik RUU Penyiaran, Gus Imin: Mosok Jurnalisme Hanya Boleh Kutip Omongan Jubir

    Nasional
    KPK Sita Rumah Mewah SYL Seharga Rp 4,5 M di Makassar

    KPK Sita Rumah Mewah SYL Seharga Rp 4,5 M di Makassar

    Nasional
    Sedih Wakil Tersandung Kasus Etik, Ketua KPK: Bukannya Tunjukkan Kerja Pemberantasan Korupsi

    Sedih Wakil Tersandung Kasus Etik, Ketua KPK: Bukannya Tunjukkan Kerja Pemberantasan Korupsi

    Nasional
    Profil Indira Chunda Thita Syahrul, Anak SYL yang Biaya Kecantikan sampai Mobilnya Disebut Ditanggung Kementan

    Profil Indira Chunda Thita Syahrul, Anak SYL yang Biaya Kecantikan sampai Mobilnya Disebut Ditanggung Kementan

    Nasional
    Cak Imin: Larang Investigasi dalam RUU Penyiaran Kebiri Kapasitas Premium Pers

    Cak Imin: Larang Investigasi dalam RUU Penyiaran Kebiri Kapasitas Premium Pers

    Nasional
    Mantan Pegawai Jadi Tersangka, Bea Cukai Dukung Penyelesaian Kasus Impor Gula Ilegal

    Mantan Pegawai Jadi Tersangka, Bea Cukai Dukung Penyelesaian Kasus Impor Gula Ilegal

    Nasional
    Temui Jokowi, GP Ansor Beri Undangan Pelantikan Pengurus dan Bahas Isu Kepemudaan

    Temui Jokowi, GP Ansor Beri Undangan Pelantikan Pengurus dan Bahas Isu Kepemudaan

    Nasional
    Grace Natalie dan Juri Ardiantoro Akan Jalankan Tugas Khusus dari Jokowi

    Grace Natalie dan Juri Ardiantoro Akan Jalankan Tugas Khusus dari Jokowi

    Nasional
    Jadi Saksi Karen Agustiawan, Jusuf Kalla Tiba di Pengadilan Tipikor

    Jadi Saksi Karen Agustiawan, Jusuf Kalla Tiba di Pengadilan Tipikor

    Nasional
    Kasus Korupsi Timah, Kejagung Sita 66 Rekening, 187 Tanah, 16 Mobil, dan 1 SPBU

    Kasus Korupsi Timah, Kejagung Sita 66 Rekening, 187 Tanah, 16 Mobil, dan 1 SPBU

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com