Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri: Gayus "Ngeloyor" Usai Berobat

Kompas.com - 08/11/2010, 17:57 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Terdakwa mafia pajak Gayus Halomoan Tambunan ternyata sempat berobat di Rumah Sakit Polri Sukanto Kramat Jati, Jakarta Timur. Setidaknya itulah yang diakui Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Irjen Iskandar Hasan.

Bahkan menurut Iskandar, setelah Gayus diizinkan berobat, ternyata ia tak juga kembali ke selnya. Akhirnya Gayus dicari oleh petugas dan berhasil dibawa kembali pada Jumat pukul 21.00 WIB. "Perkara setelah berobat terus ngeloyor itu lain lagi. Enggak tahu itu komprominya bagaimana, ini akan kami selidiki," ujar Iskandar kepada wartawan, Senin (8/11/2010).

Iskandar mengatakan, pihaknya akan menyelidiki kesehatan Gayus sehingga izin keluar dari rumah tahanan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, pada Jumat (5/11/2010). "Keluhannya Gayus apa, kami belum tahu. Kami akan selidiki," katanya.

Karena alasan sakit inilah, kata Iskandar, Gayus meminta izin kepada petugas jaga untuk berobat di luar. Oleh Kepala Rutan, Komisaris Iwan Siswanto, Gayus diizinkan berobat keluar pada Jumat pagi.

Iskandar menjelaskan, berobat di luar rutan bagi tahanan yang sakit memang diperbolehkan, tetapi tetap dengan izin dan pengawalan. "Tahanan kalau mau berobat ke rumah sakit boleh, asal ada izin dan dikawal. Kalau sakit parah, dokter bisa kami panggil ke rutan," kata Iskandar.

Namun, Gayus membantah bahwa dia sempat keluar dari Rumah Tahanan Mako Brimob, Kelapa Dua. Ia juga membantah bahwa dia tengah sakit, apalagi menonton pertandingan tenis. "Enggak. Saya di dalam saja enggak ke mana-mana. Orang penjaranya digembok, gimana bukanya?" ujar Gayus di ruang tahanan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan hari ini.

Ia juga mengaku sehat-sehat saja saat ini. "Enggak, kok. Saya sehat-sehat saja," ujar Gayus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

    KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

    Nasional
    195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

    195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

    Nasional
    Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

    Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

    Nasional
    Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

    Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

    Nasional
    Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

    Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

    Nasional
    Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

    Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

    Nasional
    Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

    Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

    Nasional
    PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

    PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

    Nasional
    Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

    Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

    Nasional
    Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

    Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

    Nasional
    Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

    Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

    Nasional
    KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

    KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

    Nasional
    Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

    Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

    Nasional
    Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

    Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

    Nasional
    KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

    KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com