Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gayus Sempat Menghirup Udara Bebas

Kompas.com - 08/11/2010, 10:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Ruang Tahanan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Komisaris Iwan Siswanto, diperiksa  satuan Propam Polri, Minggu (7/11/2010). Sumber Tribunnews mengatakan, pemeriksaan itu terkait dengan "bebasnya" Gayus Tambunan dari ruang tahanan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, sehari sebelumnya.

Mabes Polri membenarkan kabar pemeriksaan perwira menengah Polri itu. "Ya, sudah kami periksa. Pastilah diperiksa," kata Karo Paminal Propam Polri, Brigjen (Pol) Budi Waseso, saat dihubungi. Menurutnya, pemeriksaan itu bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pelanggaran yang dilakukan para petugas rutan Mako Brimob dalam "pembebasan" Gayus tersebut.

Sumber menyebutkan, selain Iwan, terdapat delapan anggota polisi petugas jaga rutan yang diperiksa oleh tim Propam Polri.

Dikonfirmasi soal itu, Kepala Badan Reserse Kriminal Polri, Komjen Ito Sumardi, mengaku belum mengetahui informasi pemeriksaan dan bahkan penahanan beberapa anggota Polri terkait kasus "pembebasan" Gayus Tambunan itu. "Saya belum dapat informasinya. Saya masih di Qatar," ujarnya saat dihubungi.

Secara terpisah, Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Iskandar Hasan, membenarkan bahwa pada hari Sabtu lalu Gayus sempat dikeluarkan dari tahanan. Menurutnya, Gayus keluar untuk berobat.

Jenderal bintang dua itu membantah informasi bahwa Gayus kabur dari tahanan Mako Brimob. "Itu tidak benar. Yang sebenarnya, Sabtu pagi Gayus merasa sakit dan minta diantar atau dikawal anggota untuk berobat keluar. Dan seka- rang yang bersangkutan sudah kembali ke rutan Brimob kurang lebih pukul 21.00 WIB," katanya dalam pesan singkatnya, Minggu (7/11/2010). (Tribunnews.com/Vanroy Pakpahan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

    "Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

    Nasional
    Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

    Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

    [POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

    Nasional
    Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

    Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

    Nasional
    Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

    Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

    Nasional
    Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

    Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

    Nasional
    Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

    Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

    Nasional
    Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

    Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

    Nasional
    Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

    Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

    Nasional
    Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

    Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

    Nasional
    Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

    Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

    Nasional
    Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

    Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

    Nasional
    'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

    "Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

    Nasional
    Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

    Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com