JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Patrialis Akbar menyampaikan ungkapan belasungkawa atas meninggalnya mantan Sekretaris Jenderal Komnas HAM, Asmara Nababan. Menurutnya, bangsa Indonesia kehilangan seorang pejuang HAM yang lantang menyuarakan kepentingan kaum marginal.
"Kita tahu bahwa beliau kegiatannya luar biasa tanpa mengenal lelah. Suaranya yang begitu besar, memperjuangkan kepentingan masyarakat yangg terbelakang, termarginalkan. Tentu kita kehilangan seorang tokoh HAM di negara kita ini," ujar Patrialis seusai menghadiri diskusi di Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia, Kamis (28/10/2010).
Seperti diberitakan, Asmara Nababan mengembuskan napas terakhir dalam usia 64 tahun di Rumah Sakit Fuda, Guangzhou, China, pada pukul 11.30 hari ini. Pria kelahiran Siborong-borong, Tapanuli Utara, Sumatera Utara, ini meninggal akibat kanker paru-paru yang diidapnya.
Nama Asmara mulai terdengar saat dia terjun sebagai aktivis HAM Indonesia. Semasa hidupnya, Asmara pernah menjadi anggota Tim Gabungan Pencari Fakta Kerusuhan Mei 1998 dan aktif di Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (LSAM).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.