JAKARTA, KOMPAS.com - Jenazah Mantan Sekretaris Jenderal Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Asmara Nababan yang meninggal dunia di Rumah Sakit Fuda di Guangzou, China, Kamis (28/10/2010), pukul 11.30 WIB, rencananya akan diterbangkan kembali ke Jakarta besok.
"Dalam hubungan per telepon dengan istri Pak Asmara, dikatakan kemungkinan besar akan dipulangkan besok. Tapi ini baru rencana, karena masih harus menunggu anak Pak Asmara yang kedua, yang masih dalam perjalanan ke Guanzou," kata Sekretaris Eksekutif Perkumpulan Demos Inggrid Silitonga, dalam percakapan per telepon siang ini, Kamis (28/10/2010).
Inggrid adalah salah satu kerabat dekat Asmara, di mana keduanya aktif dalam perkumpulan Demos, sebuah Lembaga Kajian Demokrasi dan Hak Asasi. Asmara sempat memimpin lembaga itu sejak Oktober 2002 hingga Januari 2009. "Saya bukan keluarga, tapi saya mengenal beliau sangat dekat, saya menganggap beliau sebagai keluarga saya," kata Inggrid menerangkan.
Inggrid pun menjelaskan, pihak keluarga belum menentukan tempat persemayaman jenazah setelah tiba di Jakarta. Menurutnya, sejauh ini ada tiga alternatif tempat persemayaman. "Yang pertama disemayamkan di rumah di Jalan Haji Ridi, Jakarta Selatan, atau di rumah kakak kandungnya di Pancoran, atau di salah satu rumah duka, bisa di PGI atau di mana, itu masih menunggu rapat keluarga," paparnya.
"Dalam tradisi Batak, semuanya harus menunggu yang dituakan, sehingga semuanya sampai saat ini belum final. Begitu pula dengan waktu pemakamannya," kata Inggrid.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.