Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Haposan Bersikukuh Tak Tahu "Rentut"

Kompas.com - 28/10/2010, 10:30 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Meskipun pihak Tim Pemeriksa Kejaksaan Agung telah menemukan adanya dugaan pemalsuan rencana penuntutan (rentut) oleh Haposan Hutagalung dalam kasus terdakwa Gayus HP Tambunan pada Februari 2010, Haposan tetap bersikukuh mengakutidak tahu soal itu.

"Kalau ada yang menyatakan dari Haposan didapat itu tidak benar, itu fitnah," ucap Jhon SE Panggabean, penasihat hukum Haposan ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (28/10/2010).

Dikatakan John, pihaknya siap menghadapi jika pihak Kejaksaan Agung melaporkan kliennya atas sangkaan pemalsuan dokumen. "Jangankan pihak kejaksaan, masyakarat umum kalau ada dugaan tindak pidana harus melaporkan ke polisi. Tapi perlu diketahui, sayang menyianyiakan waktu, tenaga, pikiran, kalau ternyata tidak benar," kata dia.

"Kalau dibilang dapat dari pihak jaksa, buktikan dulu kapan, siapa yang melihat diterima Haposan, dengan cara apa diberikan," tambah dia.

Seperti diberitakan, Gayus mengaku menerima dua salinan rentut dari Haposan sebelum penuntutan resmi dibacakan di persidangan. Rentut pertama bernomor R- 431 menyebut tuntutan hukumannya pidana satu tahun penjara. Bertolak dari rentut itu, Gayus memenuhi permintaan Haposan uang senilai 50.000 dollar AS, agar hukumannya diperingan.

Setelah menyerahkan uang, Gayus menerima rentut nomor R- 455 dengan hukuman lebih ringan yakni penjara setahun dengan masa percobaan setahun. Menurut Gayus, Haposan meminta uang itu untuk diberikan ke pihak kejaksaan.

Pihak Jamwas memastikan rentut nomor R- 455 adalah rentut asli. Kebocoran rentut R- 455 itu ditenggarai terjadi saat oknum kejaksaan berinisial F memerintahkan tenaga staf tata usaha pada Direktorat Penuntutan JAM Pidum berinisial B untuk mengirimkannya melalui faksimili ke Kejari Jaksel.

Oknum F lalu menyerahkan ke oknum C. Oleh C, rentut asli itu diberikan ke H. Nah, rentut R- 431 adalah rentut palsu yang diduga dipalsukan oleh H.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com