Tutut di Jakarta, Tommy di Solo

JAKARTA, KOMPAS.com - Keluarga besar Cendana menggelar tahlilan di Masjid At-Tin, komplek Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Kamis (21/10/2010) malam untuk memperingati 1.000 hari meninggalnya HM Soeharto.

Meski sejak sore hujan mengguyur wilayah Jakarta, ribuan masyarakat ikut berpartisipasi di masjid yang memang dibangun untuk istri mendiang penguasa Orde Baru itu, Ibu Tien Suharto.

Acara peringatan 1.000 hari Soeharto digelar di empat tempat, yaitu di Jakarta, di Yogyakarta sebagai tempat kelahiran Soeharto, di Solo sebagai tempat kelahiran mendiang Tien Suharto, serta di kompleks pemakaman keluarga di Astana Giribangun, Karanganyar.

Pelaksanaan acara di Jakarta diatur oleh Siti Hardiyanti Rukmana, Sigit, dan Tatiek. Sedangkan Tommy Soeharto dan Mamiek bertanggung jawab atas pelaksanaan di Solo dan Yogyakarta.

Sebelumnya, keluarga Cendana telah melaksanakan acara Bedah Bumi atau pemasangan nisan di makam Soeharto saat mengawali peringatan 1.000 hari, pada dua pekan lalu. Saat acara itu keluarga membacakan riwayat hidup dan jasa jasanya.

Usai tahlilan malam ini, keluarga besar Cendana akan menziarahi makam almarhum di Astana Giribangun, Karanganyar, Jawa Tengah. Keluarga juga akan memasang maejan (nisan) di atas makam. (Tribunnews/Nurmulia Rekso P)