Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelaskan Trisakti

Kompas.com - 16/10/2010, 04:13 WIB

Jakarta, Kompas - Tantangan Komisaris Jenderal Timur Pradopo, setelah menjabat Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, tergolong berat. Selain harus peka terhadap kritik dan masukan masyarakat, Timur juga diminta menjelaskan soal penembakan terhadap mahasiswa Universitas Trisakti, Jakarta, tahun 1998.

Demikian diutarakan mantan Gubernur Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) Farouk Muhammad, Jumat (15/10) di Jakarta. ”Timur bukan lagi seorang kepala polda, melainkan kepala negara urusan kepolisian. Ia harus luar biasa dalam kepemimpinannya,” kata Farouk, yang juga anggota Dewan Perwakilan Daerah.

Sebagai negarawan, kata Farouk, Timur harus mempertaruhkan akuntabitas publik. Ia harus peka mendengar tuntutan masyarakat sebab biasanya semakin tinggi kedudukan akan semakin jauh dari kebenaran.

Pertama kali Timur harus menyelesaikan segala permasalahan yang menyangkut rekam jejaknya pada masa lalu. Salah satunya, menjelaskan duduk permasalahan kasus Trisakti dan Semanggi tahun 1998.

Sebaliknya, Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso mengingatkan Timur untuk tidak tergoda masuk dunia politik praktis. Timur harus menjaga jarak Polri dari politik praktis, apalagi sampai melindungi kepentingan penguasa.

Secara terpisah, Kepala Polri Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri menyatakan, catatan yang diberikan fraksi di Komisi III DPR, atas persetujuan terhadap Timur sebagai Kepala Polri terpilih, adalah hal wajar. ”Sebagai mitra Polri, Komisi III DPR ingin perubahan terus-menerus di tubuh Polri,” katanya di Manokwari, Papua Barat, Jumat.

Bambang mengharapkan Timur melanjutkan program Polri selanjutnya dengan baik, yaitu 10 program revitalisasi Polri.

Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha menyatakan, Timur diharapkan melaksanakan saja catatan yang diminta Komisi III DPR saat bertugas nanti. Catatan itu menunjukkan DPR betul-betul menerima calon Kepala Polri yang diajukan Presiden.

Bambang juga menyatakan bahagia dan bersyukur Komisi III DPR menyetujui usulan Presiden Yudhoyono, Timur, sebagai Kepala Polri baru.

Total kekayaan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com