Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuntoro Bantah Ada 5 Menteri Di-Reshuffle

Kompas.com - 07/10/2010, 17:39 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com Kepala Unit Kerja Presiden untuk Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan atau UKP4 Kuntoro Mangkusubroto membantah kabar yang beredar bahwa lima menteri akan di-reshuffle karena penilaian kinerja mereka tak memuaskan.

"Saya kira setiap orang boleh berspekulasi. Tetapi saya sendiri tidak pernah diajak berbicara soal itu," kata Kuntoro kepada para wartawan di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (7/10/2010).

Secara umum, sambungnya, kinerja kementerian membaik. Namun, dia tak menampik adanya kekurangan di sana-sini. Atas kekurangan tersebut, Kuntoro mengatakan akan menyampaikan ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Kuntoro mengatakan, laporan kinerja menteri akan disampaikan pada tanggal 30 Oktober 2010.

Ketika ditanya soal kementerian apa yang memiliki prestasi paling bagus, Kuntoro enggan menjawabnya. "Saya kira tidak bisa disampaikan karena tidak pernah dirapatkan di sidang kabinet," kata Kuntoro.

Sebelumnya, Presiden dikatakan akan mengumumkan evaluasi Kabinet Indonesia Bersatu Kedua (KIB II) pada 20 Oktober. Pada bulan Oktober ini, KIB II berusia genap satu tahun.

"Bapak Presiden mengatakan, sekitar tanggal 20 Oktober akan ada pengumuman evaluasi. Beliau memberikan kami rapor masing-masing. Jadi, apa yang masih kurang sebaiknya kami perbaiki. Saya sih melihat evaluasi itu proses yang baik, proses yang sehat, yang fair. Jangan terlalu khawatir atau takut dan mempertanyakan, kok ada evaluasi. Ya, memang harus seperti itu," ujar Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik kepada para wartawan di sela-sela peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti, Jakarta, Jumat (1/10/2010).

Menurut menteri yang juga politisi Partai Demokrat ini, evaluasi adalah cara manajemen yang bagus. "Manajemen kenegaraan itu seperti layaknya manajemen perusahaan, terutama dalam penilaian. Tidak boleh ada orang yang tidak jelas tugasnya karena sebagai menteri kan ada tugasnya masing-masing. Ada kontrak kinerja. Dan setiap saat kontrak kinerja itu dicek, apa yang sudah dikerjakan dan apa yang belum. Kalau sudah dikerjakan, apakah hasilnya baik atau belum. Sepanjang para menteri melakukan tugasnya, ya tidak usah khawatirlah," kata Jero.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

    Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

    Nasional
    Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

    Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

    Nasional
    TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

    TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

    Nasional
    Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

    Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

    Nasional
    PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

    PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

    Nasional
    Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

    Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

    Nasional
    Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

    Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

    Nasional
    Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

    Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

    Nasional
    PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

    PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

    Nasional
    Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

    Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

    Nasional
    Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

    Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

    Nasional
    Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

    Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

    Nasional
    Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

    Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

    Nasional
    Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

    Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com